SAUH BAGI JIWA
Mempersembahkan Waktu Bagi Tuhan
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Matius 6:33)
Ada seorang pelajar yang mempunyai hari yang begitu panjang. Setelah menyelesaikan sekolahnya pada jam 2 siang, ia masih harus mengikuti kegiatan ekskul basket sampai jam 3 dan les musik sampai jam 5. Ketika ia sampai rumah, ia mandi, kemudian makan malam, dan istirahat sejenak dengan bermain game. Tiba-tiba ia teringat bahwa jam 8 malam ada doa malam kelas remaja. Tapi ia belum mengerjakan PR yang harus dikumpulkan besok. Jadi, dia memutuskan untuk melewati doa malam bersama itu dan mengerjakan tugas sekolah sampai jam 10 malam. Mata sudah mengantuk, badan pun sudah lemas. Maka ia memutuskan untuk berdoa singkat lalu pergi tidur.
Setelah membaca cerita perumpamaan di atas, berapa banyak dari kita yang juga mempunyai hari serupa dengan pelajar tersebut? Tidak hanya pelajar, tapi orang-orang yang sudah bekerja pun bisa saja mempunyai hari yang begitu sibuk dan panjang, sampai-sampai lupa untuk membuat waktu bagi Tuhan. Bahkan karena kesibukan, kita dapat mengesampingkan kebaktian yang ada. Kita juga mungkin terburu-buru untuk pergi ke sekolah atau kantor sehingga tidak berdoa terlebih dahulu kepada Tuhan dan untuk mengakhiri hari, kita hanya mengucapkan beberapa kata dalam doa singkat sebelum tidur.
Kita harus menyadari hal ini: kehidupan yang begitu sibuk dan padat dapat membuat Tuhan tersingkirkan dalam kehidupan kita. Padahal mempunyai waktu bersama dengan Tuhan itu sangat penting. Membangun hubungan dengan seseorang membutuhkan waktu berkualitas, begitu pula dengan Tuhan. Mempunyai waktu berkualitas dengan Tuhan juga dapat mempengaruhi iman kita yang adalah salah satu komponen penting agar kita dapat masuk ke dalam kerajaan surga. Bukan hanya itu, dengan mengundang Tuhan untuk hadir dalam kehidupan sehari-hari kita, kita juga dapat memperoleh kekuatan dan kedamaian untuk bisa melalui hari tersebut. Justru semakin sibuk dan padatnya hari kita, semakin penting bagi kita untuk berdoa kepada-Nya.
Maka, carilah waktu untuk Tuhan. Berikan waktu yang terbaik, saat pikiran kita jernih, bukan waktu sisa. Raja Daud membuat waktu untuk Tuhan di pagi hari dan di sore hari (Mzm. 5:4, 63:7). Tapi kita juga bisa memilih jam lain yang sesuai dengan jadwal sehari-hari kita. Cobalah terlebih dahulu akan hal ini, meskipun jika itu hanya 15-20 menit.
Jika kita memprioritaskan Tuhan, kita tidak perlu mengkhawatirkan apa pun—semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana Tuhan dan itu adalah rencana terbaik. Selain itu, kita juga akan merasakan kedamaian dan sukacita. Datanglah pada-Nya (Mat. 11:28) dan rasakan sendiri betapa indahnya hari dengan penyertaan Tuhan. Tuhan Yesus menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?
-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.