SAUH BAGI JIWA
Aku Telah Ada
Bacaan Alkitab Harian –
“Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada’” (Yohanes 8:58)
“Kata Yesus kepada mereka: ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada’” (Yohanes 8:58)
Pada saat Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia, Ia menghadapi banyak tantangan, salah satunya dari orang-orang Yahudi sendiri. Orang Yahudi berkali-kali memperdebatkan isi perkataan Tuhan Yesus. Mereka menganggap perkataan-Nya tidak sesuai, bahkan merendahkan isi hukum Taurat. Di dalam Injil Yohanes pasal 8 tertulis bagaimana orang-orang Yahudi secara keras menyatakan Yesus adalah orang Samaria dan kerasukan setan. Mereka menganggap pernyataan bahwa Yesus berasal dari Allah serta merta merendahkan Allah. Mereka pun tidak terima karena Yesus menegur perbuatan mereka. Hati orang-orang Yahudi semakin panas dan ingin melempari Yesus dengan batu setelah Ia berkata bahwa diri-Nya telah ada sebelum Abraham.
Dalam Alkitab terjemahan bahasa Inggris “Aku telah ada” diterjemahkan sebagai “I AM” dan ini merupakan perkataan yang sama yang diucapkan Allah di masa Perjanjian Lama, yaitu ketika Ia menampakkan diri dalam bentuk semak duri yang terbakar dan memanggil Musa agar membawa bangsa Israel keluar dari Mesir. Allah berkata, “Aku adalah Aku.” Perkataan ini memiliki arti yang sangat dalam. “Aku adalah Aku” dan “Aku telah ada” menggambarkan pernyataan tentang keberadaan dan kebesaran Allah (Yes 43:10-11). Karena itu, dalam pernyataan ini, Tuhan Yesus tidak hanya ingin menyampaikan bahwa Ia lebih besar daripada Abraham, tetapi bahwa Ia adalah Allah itu sendiri. Yesus adalah Allah yang turun ke dunia, firman yang menjadi manusia.
Sebagai manusia, ada kalanya kita menjadi serupa dengan orang-orang Yahudi tersebut. Memang kita tidak secara terang-terangan mencemooh dan merendahkan Tuhan Yesus, tetapi pernahkah kita meragukan keberadaan dan kebesaran-Nya? Terkadang kita mengecilkan kebesaran Allah. Tuhan kita Maha Kuasa; bagi-Nya tidak ada yang mustahil. Namun, kita sering merasa kuatir atas banyak hal di dalam kehidupan kita. Seseorang yang kuatir berlebihan sama dengan orang yang tidak mengenal Allah (Mat 6:31-32). Sebagai manusia, kita cenderung mempercayai sesuatu yang tampak logis dan masuk akal. Jika selalu mengandalkan pada akal dan kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan masalah, perlahan-lahan kita bisa meragukan keberadaan, kuasa dan kebesaran Tuhan yang melampaui ruang dan waktu.
Karena itu, perkataan Tuhan kepada orang-orang Yahudi menjadi suatu renungan bagi kita. Tuhan Yesus adalah Allah yang turun ke dunia, merendahkan diri-Nya dan mengambil rupa menjadi sama seperti kita, manusia yang berdosa. Namun, kuasa dan kebesaran-Nya tidaklah berubah untuk selama-lamanya. Kiranya kita senantiasa merendahkan diri di hadapan Allah, takut dan hormat kepada-Nya. Segala kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Yesus sudah ada sebelum Abraham
48Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: ”Bukankah benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?”
49Jawab Yesus: ”Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku.
50Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia juga yang menghakimi.
51Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
52Kata orang-orang Yahudi kepada-Nya: ”Sekarang kami tahu, bahwa Engkau kerasukan setan. Sebab Abraham telah mati dan demikian juga nabi-nabi, namun Engkau berkata: Barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.
53Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabi pun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?”
54Jawab Yesus: ”Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikit pun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami,
55padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
56Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.”
57Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: ”Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?”
58Kata Yesus kepada mereka: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.”
59Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.