SAUH BAGI JIWA
Menerima Atau Menolak
Bacaan Alkitab Harian –
“Yang lain berkata: ‘Ia ini Mesias.’ Tetapi yang lain lagi berkata: ‘Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!’” (Yohanes 7:41)
“Yang lain berkata: ‘Ia ini Mesias.’ Tetapi yang lain lagi berkata: ‘Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!’” (Yohanes 7:41)
Ketika seorang pembicara menyampaikan pandangannya di dalam suatu acara seminar atau talk show, para pendengarnya tentu memiliki tanggapan yang berbeda-beda. Ada yang sependapat, ada pula yang tidak. Demikian pula tanggapan orang banyak terhadap perkataan Yesus. Di antara mereka yang mendengarkan-Nya, ada yang merasa takjub dan mengakui bahwa Yesus adalah Mesias dan ada juga yang tidak percaya, bahkan berniat untuk menangkap dan membunuh Yesus karena merasa tertusuk hatinya.
Hal yang sama juga terjadi pada hari ini. Ketika Injil diberitakan, ada orang yang menerimanya dengan gembira, tetapi ada juga yang menolaknya, bahkan menghujatnya.
Tuhan Yesus tidak pernah memaksa para pendengar-Nya untuk mempercayai perkataan-Nya. Sama halnya, saat ini Tuhan pun memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memilih apakah mereka mau percaya atau menolak Injil yang diberitakan. Keputusan ada di tangan masing-masing orang. Namun, setiap keputusan yang diambil tentu ada konsekuensinya.
Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan, kita harus mempertimbangkannya dengan matang. Keputusan untuk percaya atau tidak pada pemberitaan firman Tuhan berkaitan langsung dengan keselamatan kekal. Jika kita salah mengambil keputusan maka kita akan menanggung konsekuensinya seumur hidup kita.
Menolak pemberitaan Injil sama artinya dengan menolak Yesus. Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan menuju kepada kebenaran sejati dan kehidupan kekal. Jika kita menolak Tuhan Yesus, kita tidak akan memperoleh hidup kekal, melainkan kematian kekal. Sebagaimana dikatakan di dalam Injil Yohanes 12:48: “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.”
Sebaliknya, jika kita menerima Injil, kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Kita percaya bahwa Dia adalah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup yang dapat membawa kita ke surga. Kita harus meneladani orang-orang di Tesalonika yang menerima firman Allah bukan sebagai perkataan manusia, tetapi benar-benar sebagai firman dari Allah sendiri.
Setelah memahami hal ini, bagaimana tanggapan kita terhadap Injil? Apakah kita mau menerimanya dengan hati yang terbuka? Apakah kita percaya sepenuhnya pada firman yang disampaikan? Pilihan sepenuhnya ada di tangan kita. Hendaklah kita dapat menanggapi pemberitaan firman dengan benar agar tidak menyesal di kemudian hari. Orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat bersikeras pada pendirian mereka yang keliru sehingga kehilangan keselamatan. Mereka menolak dan menentang Yesus karena mereka menganggap dirinya benar. Mereka menutup diri terhadap kebenaran yang sesungguhnya.
Ketika firman disampaikan, terimalah dengan sukacita. Jadikan firman Tuhan sebagai tolok ukur kehidupan kita. Apakah kita telah menjalani hidup ini sesuai dengan firman? Apakah kita telah menjalankan firman Tuhan dengan setia? Dengan demikian kita akan menjalani hidup ini dengan benar dan kelak layak untuk masuk ke dalam kerajaan surga.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
40Beberapa orang di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan-perkataan itu, berkata: ”Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.”
41Yang lain berkata: ”Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata: ”Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea!
42 Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.”
43Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Dia.
44Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya.
Yesus dibela oleh Nikodemus
Yohanes 7:45-52
45Maka penjaga-penjaga itu pergi kepada imam-imam kepala dan orang-orang Farisi, yang berkata kepada mereka: ”Mengapa kamu tidak membawa-Nya?”
46Jawab penjaga-penjaga itu: ”Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!”
47Jawab orang-orang Farisi itu kepada mereka: ”Adakah kamu juga disesatkan?
48Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi?
49Tetapi orang banyak ini yang tidak mengenal hukum Taurat, terkutuklah mereka!”
50Nikodemus, seorang dari mereka, yang dahulu telah datang kepada-Nya, berkata kepada mereka:
51”Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang, sebelum ia didengar dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?”
52Jawab mereka: ”Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.”
Perempuan yang berzinah
53Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya,