“Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman” (Yohanes 6:54)

Setelah mukjizat memberi makan lima ribu orang, banyak orang mengikuti Yesus. Sebelumnya mereka takjub akan kuasa Yesus yang bisa menyembuhkan orang sakit. Sekarang mereka melihat Yesus bahkan sanggup melipatgandakan makanan, hanya dari lima roti dan dua ikan! Mereka pun terus mencari Yesus. Namun, Yesus tahu motivasi mereka. Mereka mencari-Nya hanya untuk memperoleh kesembuhan ataupun mendapatkan makanan.

Yesus berbelas kasih kepada mereka, namun Yesus berusaha untuk menginsafkan mereka akan motivasinya yang keliru. Yesus berkata, “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.” Yesus ingin mereka mencari-Nya untuk percaya kepada-Nya sehingga mereka akan dibangkitkan pada akhir zaman dan beroleh hidup kekal. Tetapi sangat disayangkan, mereka bukan saja tidak percaya pada perkataan Yesus, mereka bahkan bersungut-sungut.

Dari zaman Yesus sampai saat ini, Injil masih terus diberitakan agar orang-orang percaya kepada-Nya dan beroleh keselamatan. Dengan kemajuan teknologi, semakin banyak orang di seluruh pelosok dunia dapat dijangkau oleh Injil. Banyak orang dapat mendengar tentang Yesus. Namun, mendengar saja belum cukup. Mereka harus datang dan percaya kepada Yesus untuk dapat memperoleh hidup kekal.

Oleh karena itu, kita mau berdoa dan berharap, agar banyak orang dapat menerima Injil ini dan menjadi percaya. Bukan seperti orang Israel, yang mendengar Injil tetapi tidak mau percaya. Mereka melepaskan kesempatan yang paling bernilai, yaitu hidup kekal.

Bagi kita yang telah percaya kepada Yesus, perkataan Yesus ini mengingatkan akan motivasi kita dalam mengikut Yesus. Apakah kita mengikut Yesus sekadar untuk memperoleh berkat-berkat jasmani, atau demi memperoleh hidup yang kekal? Dengan motivasi yang benar, maka kita pun akan senantiasa membangun hubungan yang dekat dengan Tuhan dan hidup berjalan sesuai dengan kehendak-Nya.

Kiranya melalui pengajaran tentang Roti Hidup ini, baik orang yang belum percaya ataupun yang telah percaya, dapat memahami, bahwa di atas segalanya, Yesus-lah yang terpenting. Kiranya orang yang belum percaya tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan mau segera datang kepada Yesus dan percaya. Dan kita yang telah percaya, semakin beriman kepada-Nya. Haleluya!