“Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”  (Yohanes 3:30)

Yohanes Pembaptis adalah tokoh yang sangat penting dalam sejarah kekristenan. Ia berperan penting dalam rangkaian penggenapan rencana keselamatan oleh Tuhan Yesus di atas salib. Yohanes Pembaptis adalah sosok yang mempersiapkan jalan bagi pelayanan Tuhan Yesus di dunia ini. Melalui baptisan untuk pertobatan yang dilakukannya, Yohanes memperkenalkan Tuhan Yesus, Sang Mesias yang dijanjikan. Dengan demikian, peran Yohanes ini sangatlah penting. 

Namun, sikap Yohanes Pembaptis sungguh luar biasa. Di dalam Yohanes 3:30 dituliskan, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil.” Yohanes Pembaptis mengetahui dengan persis siapa dirinya dan apa posisinya di hadapan Tuhan Yesus. Dengan sadar, Yohanes menyatakan bahwa panggung besar itu bukanlah miliknya, melainkan Tuhan Yesus. Ia hanyalah utusan yang ditugaskan untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan dan sebagai jembatan bagi orang-orang untuk datang kepada Tuhan. 

Inilah teladan yang sangat baik yang telah diberikan oleh Yohanes Pembaptis. Pada hari ini, kita juga bisa menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Segala keberhasilan, pencapaian, status sosial, kekayaan dan prestasi yang kita dapatkan sesungguhnya semuanya itu hanyalah untuk membesarkan dan memuliakan nama Tuhan. Tuhan ingin agar nama-Nya dimuliakan melalui kehidupan kita. Ia mau agar kita bisa menjadi jembatan bagi orang lain sehingga mereka bisa mengenal dan datang kepada Tuhan Yesus. 

Tanpa Tuhan, kita bukanlah siapa-siapa. Seberapa besar usaha yang kita lakukan, tanpa izin dan penyertaan Tuhan apa yang kita upayakan tidak akan bisa terlaksana. Oleh karena itu, pencapaian kita dalam kehidupan ini seharusnya dikembalikan untuk kemuliaan Tuhan. Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, Rasul Paulus menuliskan, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Rm 11:36). 

Siapa yang harus semakin besar? Tuhan Yesus Kristus yang harus semakin besar melalui hidup kita.