SAUH BAGI JIWA
Mata Air Kehidupan
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 4:1-14
[su_icon icon=”icon: calendar” color=”#d19636″ size=”18″ shape_size=”4″ radius=”36″] Renungan Tanggal: 07 Aug 2024
“Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal”
(Yohanes 4:14b)
“Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal”
(Yohanes 4:14b)
Saat sedang bepergian ke daerah pegunungan, lembah, atau dataran rendah, mungkin kita bisa menemukan sebuah mata air. Mata air adalah sumber air alami yang muncul dari dalam tanah ke permukaan bumi. Air yang muncul dari sumber ini biasanya lebih bersih karena proses pembentukannya yang terjadi secara alami. Mata air memiliki peran penting dalam ketersediaan air bersih untuk menunjang keberlangsungan makhluk hidup di bumi.
Ketika Tuhan Yesus meninggalkan Yudea dan berencana kembali ke Galilea, Ia harus melintasi daerah Samaria. Saat tiba di sebuah kota di Samaria, yaitu Sikhar, Tuhan Yesus duduk di pinggir salah satu sumur Yakub. Setelah itu, datanglah seorang perempuan Samaria yang hendak menimba air. Tuhan Yesus meminta air dari perempuan itu. Awalnya, perempuan tersebut terkejut karena ada seorang Yahudi yang mengajaknya berbicara. Namun, Yesus menjawab, “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.” Perempuan tersebut tidak mengerti apa yang dimaksud dengan air hidup itu. Akhirnya, Yesus mengatakan bahwa air yang akan diberikan-Nya akan menjadi mata air di dalam diri penerimanya dan mata air itu akan terus-menerus memancar sampai kepada hidup kekal.
Apakah yang dimaksud dengan mata air kehidupan ini? Inilah Roh Kudus. Setiap orang yang datang kepada Tuhan Yesus dan percaya kepada-Nya akan beroleh karunia Roh Kudus. Tidak peduli apakah dia orang Yahudi atau orang Samaria. Semua orang bisa memperoleh Roh Kudus jika kita percaya kepada Tuhan dan meminta Roh Kudus kepada-Nya.
Seperti yang telah dikatakan Tuhan Yesus, jika Ia telah memberikan Roh Kudus maka akan ada aliran air yang terus-menerus memancar dalam kehidupan kita. Aliran air yang menyejukkan ini dapat memberikan kekuatan dan penghiburan kepada kita. Lihatlah contoh yang tertulis dalam Kisah Para Rasul. Sebelum menerima Roh Kudus, Petrus merasa takut ketika orang-orang mengenalnya sebagai pengikut Tuhan. Ia bahkan sempat menyangkal Tuhan Yesus tiga kali. Tetapi, setelah menerima Roh Kudus, Petrus dengan berani berkhotbah dan tiga ribu jiwa yang menerima perkataannya memberi diri dibaptis (Kis 2:14-41).
Hari ini, mungkin kita mempunyai pengalaman rohani bagaimana kita menyaksikan kuasa Roh Kudus nyata di dalam kehidupan kita. Ketika merasa takut, sedih atau bimbang, Roh Kudus dapat menghibur dan menolong kita. Seperti sebuah mata air, Roh Kudus juga berperan penting dalam kehidupan manusia. Itulah sebabnya mengapa kita semua perlu memohon kepenuhan Roh Kudus. Bagi kita yang belum mempunyai Roh Kudus, teruslah bergiat untuk memohon kepada Tuhan (Mat 7:7-8). Tuhan menyertai kita semua.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
1
Ketika Tuhan Yesus mengetahui, bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak dari pada Yohanes
2— meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya, —
3Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.
4Ia harus melintasi daerah Samaria.
5Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
6Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
7Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: “Berilah Aku minum.”
8Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.
9Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: “Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?” (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)
10Jawab Yesus kepadanya: “Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup.”
11Kata perempuan itu kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
12Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?”
13Jawab Yesus kepadanya: “Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
14tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.”
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?