“Bukankah kamu mengatakan: ‘Empat bulan lagi tibalah musim menuai?’ Tetapi Aku berkata kepadamu: ‘Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai’ ” (Yohanes 4:35)

Di dalam Perjanjian Lama, kita bisa menemukan peristiwa tentang air bah yang melanda seluruh muka bumi. Setelah air bah itu surut dituliskan bahwa, “Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam” (Kej 8:22).

Allah berfirman kepada Nuh untuk keluar dari bahtera bersama istri, anak-anak, istri anak-anaknya dan segala binatang dan hidup di bumi. Keadaan bumi saat itu serupa seperti saat ini, terdapat musim menabur dan menuai, musim dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

Pengkhotbah mengatakan bahwa untuk segala sesuatu di bumi ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam dan ada waktu untuk mencabut yang ditanam (Pkh 3:1-2). Kita mengetahui bahwa hidup di kolong langit ini ada masanya. Apakah Tuhan datang terlebih dahulu atau kita yang meninggal terlebih dahulu, kita tidak mengetahuinya. Namun, hal terpenting yang harus kita ingat adalah kita memiliki tugas untuk melakukan pekerjaan yang telah diberikan Tuhan kepada kita sebagai umat yang percaya kepada-Nya. 

Kita adalah pekerja-pekerja Allah yang mempunyai tugas untuk mengabarkan Injil. Sebagai pekerja-pekerja Allah, kita harus mengerjakan apa yang dikehendaki Allah. Satu hal yang harus kita beritakan adalah kedatangan Tuhan yang kedua kalinya untuk menghakimi dunia. KIta seharusnya berjuang memberitakan Injil agar semakin banyak orang yang diselamatkan. 

Dalam suratnya, Rasul Petrus menuliskan: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (2Pet 3:9). Nas ini menjadi penghiburan sekaligus peringatan bagi kita bahwa suatu saat Tuhan akan datang ke dunia. Saat ini, pintu menuju pada  keselamatan masih terbuka lebar. Karena itu, inilah waktunya bagi kita sebagai pekerja Allah untuk bergiat dalam mengabarkan Injil tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya. 

Ladang telah menguning. Ini menggambarkan tentang masa-masa akhir kehidupan setiap manusia di bumi ini. Kita tidak mengetahui mana yang akan terjadi lebih dahulu: apakah kita meninggalkan dunia ini atau Tuhan Yesus datang kembali. Namun, suatu hal yang pasti adalah sebagai pekerja Allah kita harus setia melakukan pekerjaan yang telah diberikan selagi masih ada kesempatan.