SAUH BAGI JIWA
Imanuel, Allah Beserta Kita
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 1:14-18
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14)
“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Yohanes 1:14)
Kita sering mendengar saudara-saudari seiman mengucapkan kata ‘imanuel’. Biasanya kata ini digunakan untuk menghibur atau menguatkan seseorang yang sedang menghadapi masalah. Kata ini terkadang digunakan juga sebagai kalimat penutup khotbah atau diskusi di dalam persekutuan.
Arti dari kata ‘imanuel’ ini adalah ‘Allah menyertai kita’ (Mat 1:23). Dalam terjemahan bahasa Yunani, kata ini juga memiliki arti “Allah bersama-sama dengan kita”. Jadi Allah bukan sekadar menyertai kita dari tempat yang jauh, melainkan benar-benar ada dekat dengan kita.
Hal inilah yang dirasakan oleh murid-murid pada saat Tuhan Yesus ada bersama-sama dengan mereka di dunia. Yohanes mengatakan, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita” (Yoh 1:14). Secara pribadi, Yohanes merasakan bahwa Tuhan ada bersama-sama dengan dirinya, diam di antara murid-murid selama kurang lebih tiga setengah tahun.
Lalu bagaimana dengan kita yang hidup di zaman setelah Tuhan Yesus naik ke surga? Apakah Dia hanya menyertai kita dari tempat yang jauh?
Tuhan Yesus berkata dalam Injil Yohanes 14:16-18, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu.”
Melalui seorang penolong, yaitu Roh Kebenaran, Tuhan akan menyertai kita. Roh Kebenaran ini tidak lain yaitu Roh Kudus. Dengan dicurahkannya Roh Kudus, yang diam di dalam kita, Dia akan menyertai kita selama-lamanya.
Dengan Tuhan Yesus, melalui Roh Kudus-Nya, selalu ada bersama-sama kita, maka kita tidak perlu kuatir di dalam menjalani kehidupan ini. Dengan berjalan bersama Tuhan, kita akan dapat menghadapi setiap kesukaran yang terjadi. Meskipun di dunia banyak hal yang membuat kita susah dan gelisah, tetapi hati kita bisa merasakan damai sejahtera dan sukacita, karena kita tahu bahwa kita tidak sendirian–ada Tuhan Yesus yang selalu menyertai kita. Imanuel.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: ”Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia;17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus.18 Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
