SAUH BAGI JIWA
Cepat Mendengar
Bacaan Alkitab Harian – Yakobus 1:19-20
“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (Yakobus 1:19)
“Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” (Yakobus 1:19)
Kita manusia diciptakan Allah sebagai makhluk sosial. Kita tidak suka hidup sendiri. Kita lebih suka hidup bersama dengan orang lain. Kita suka bergurau dan bercanda dengan teman-teman kita. Kita suka berbincang-bincang sampai berjam-jam dengan sahabat kita. Dan dengan perkembangan teknologi, membuat kita saat ini bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang kita kasihi, yang ada di ujung dunia sana, sambil melihat wajahnya. Sungguh menakjubkan!
Dan dengan semakin banyaknya kita berkomunikasi, pada suatu saat dapat timbul yang namanya salah paham, yang akhirnya mengakibatkan konflik pribadi. Terkadang, ketika seseorang sedang berbicara kepada kita–belum juga dia selesai berbicara–kita sudah menyimpulkan apa yang disampaikan dan segera menanggapi perkataannya. Atau, ketika seseorang sedang berbicara, emosi kita terpancing dan tanpa berpikir panjang, kita segera mengambil tindakan yang gegabah.
Karena itulah, penulis kitab Yakobus menasihatkan, “setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.”
Artinya, ketika seseorang sedang berbicara, kita perlu memasang telinga baik-baik, tunggu sampai dia selesai berbicara, sehingga kita bisa menangkap dengan benar apa yang ingin disampaikan olehnya. Dan setelah mendengar, pikirkan terlebih dahulu dengan tenang. Baru setelah itu, kita menanggapi perkataannya. Dengan demikian kita dapat menghindari konflik-konflik yang tidak diperlukan.
Di dalam rumah, jika pasangan kita sedang berbicara, dengarkanlah baik-baik. Tunggu sampai dia selesai berbicara. Jika anak kita ingin menyampaikan sesuatu kepada kita, dengarkanlah baik-baik. Jangan buru-buru memotong pembicaraannya. Jika orangtua sedang menasihati kita, juga dengarkanlah baik-baik. Tidak perlu langsung dibantah. Dalam pekerjaan, baik pimpinan kita atau rekan kerja kita, bahkan bawahan kita sedang berbicara, dengarkanlah baik-baik. Bahkan jika mereka berkata dengan nada tinggi, jangan terlalu mudah terbawa emosi. Tetap tenang! Maka dengan pikiran yang jernih, kita akan bisa menanggapinya dengan baik.
Memang tidak mudah melakukannya. Butuh banyak latihan dan perlu kesabaran. Tetapi inilah yang dikehendaki Tuhan bagi kita. Maka biarlah dengan tuntunan Roh Kudus, kita dapat belajar untuk bisa menjadi orang-orang yang cepat mendengar dan lambat untuk berkata-kata dan juga lambat untuk marah. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah;20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
