SAUH BAGI JIWA
Kobaran Api
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 18:24-28
“Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes“ (Kisah Para Rasul 18:25)
“Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes“ (Kisah Para Rasul 18:25)
Karena sifatnya yang membara, menyala, dan tak kenal lelah, api seringkali dipakai sebagai simbol semangat yang kuat dan berkobar-kobar dalam diri seseorang. Dengan kobaran semangat seperti api yang membara dalam dirinya, dapat membuat seseorang bekerja melampaui batas dan dengan begitu rupa mempertahankan tekadnya. Demikianlah kita memerlukan semangat yang berkobar-kobar ini untuk bisa mencapai tujuan-tujuan kita. Dengan semangat inilah maka kita akan dapat terus maju meskipun menemukan kesulitan dan tantangan.
Dalam bacaan hari ini, dikisahkan mengenai seorang tokoh yang bernama Apolos. Dicatatkan bahwa dia berasal dari Aleksandria dan dia adalah seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci. Tetapi ada hal yang sangat menarik dicatatkan mengenai Apolos, yaitu walaupun masih ada hal yang belum dipahami olehnya, dia dengan begitu bersemangat berbicara dan dengan teliti mengajar tentang Yesus. Bahkan, dengan begitu beraninya, dia mengajar di rumah ibadat. Setelah Priskila dan Akwila menjelaskan kepadanya lebih banyak lagi mengenai kebenaran, maka oleh kasih karunia Allah, Apolos dapat menjadi orang yang sangat berguna bagi orang-orang percaya. Sungguh sebuah semangat yang luar biasa, bukan?
Hari ini, bagaimanakah semangat kita dalam melayani Tuhan dan mengabarkan Injil-Nya? Masing-masing dari diri kita tentunya mempunyai kelebihannya masing-masing. Ada yang supel dan mudah untuk mengajak orang lain berbicara. Ada yang ketika bercerita bisa begitu hidup. Ada yang mempunyai banyak pengikut di sosial media. Ada yang fasih berbicara seperti Apolos. Dan masih banyak kelebihan lain yang kita masing-masing miliki.
Maukah kita dengan bersemangat menggunakan semua kelebihan ini untuk Tuhan? Jangan sampai kita hanya menggunakan kelebihan-kelebihan kita ini hanya untuk kepentingan diri kita sendiri semata. Tetapi, kiranya kita bisa menggunakannya menjadi saluran berkat bagi orang lain.
Biarlah kita mau meneladani Apolos, yang dengan penuh semangat bekerja untuk Tuhan dan mengabarkan kebenaran-Nya. Kita juga mau melayani Tuhan dengan kobaran api yang tidak pernah padam. Dengan demikian, kita akan dapat dengan setia terus melayani-Nya. Walaupun di tengah perjalanan dapat muncul tantangan serta berbagai permasalahan, semua itu tidak akan dapat membuat kita berhenti. Kiranya Tuhan memakai kita semua seperti Apolos, menjadi orang-orang yang sangat berguna bagi orang-orang percaya. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 18:24-28
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 18:24-28
Apolos di Efesus24 Sementara itu datanglah ke Efesus seorang Yahudi bernama Apolos, yang berasal dari Aleksandria. Ia seorang yang fasih berbicara dan sangat mahir dalam soal-soal Kitab Suci.25 Ia telah menerima pengajaran dalam Jalan Tuhan. Dengan bersemangat ia berbicara dan dengan teliti ia mengajar tentang Yesus, tetapi ia hanya mengetahui baptisan Yohanes.26 Ia mulai mengajar dengan berani di rumah ibadat. Tetapi setelah Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawa dia ke rumah mereka dan dengan teliti menjelaskan kepadanya Jalan Allah.27 Karena Apolos ingin menyeberang ke Akhaya, saudara-saudara di Efesus mengirim surat kepada murid-murid di situ, supaya mereka menyambut dia. Setibanya di Akhaya maka ia, oleh kasih karunia Allah, menjadi seorang yang sangat berguna bagi orang-orang yang percaya.28 Sebab dengan tak jemu-jemunya ia membantah orang-orang Yahudi di muka umum dan membuktikan dari Kitab Suci bahwa Yesus adalah Mesias.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
