SAUH BAGI JIWA
Berlagak Seperti Orang Penting
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 8:9-13
“Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting“ (Kisah Para Rasul 8:9)
“Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting“ (Kisah Para Rasul 8:9)
Saya pernah dihubungi oleh seseorang di media sosial yang menanyakan destinasi wisata di Jakarta. Percakapan itu pun berlanjut hingga saling bertanya mengenai profesi masing-masing. Orang itu mengaku sebagai salah satu pemilik perusahaan pakaian ternama di sebuah negara. Karena ia mengaku dirinya sebagai pemilik perusahaan, saya mencari informasi di internet mengenai nama pemilik dan para petinggi perusahaan tersebut. Ternyata, saya tidak menemukan nama orang itu di akun resmi perusahaan yang disebutkan. Ketika saya cek sekali lagi unggahan yang dipasang olehnya di dalam akun pribadinya, saya menyadari hampir semua unggahannya hanya menampilkan gaya hidupnya yang sangat glamor. Misalnya, mengendarai mobil-mobil mewah, makan di restoran kelas atas, dan selalu mengenakan jam tangan yang harganya sangat mahal. Di dalam akun media sosialnya, orang itu berlagak seolah-olah ia adalah orang penting dalam sebuah perusahaan besar. Padahal, kenyataannya bukanlah demikian.
Sikap berlagak seolah-olah orang penting juga dilakukan oleh Simon yang merupakan seorang tukang sihir. Ia berlagak sebagai orang yang sangat penting karena dapat melakukan sihir dan membuat takjub banyak orang sehingga orang-orang mengikuti dia. Lalu, kekaguman orang banyak beralih kepada Filipus yang memberitakan Injil Kerajaan Allah dan nama Yesus. Bahkan, mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki dan perempuan.
Mungkin kita berpikir, mengapa seseorang berpura-pura dan bersikap seperti ini? Tujuan dari berlagak sebagai orang penting adalah untuk mendapatkan pengakuan dari orang banyak dan memperoleh banyak pengikut. Dalam zaman modern, Simon sang tukang sihir ini bisa disamakan dengan seseorang yang membuat akun media sosial dengan menggunakan identitas palsu untuk membohongi banyak orang, seperti contoh di atas.
Apakah kita juga termasuk orang yang berlagak seperti seorang yang penting, baik melalui media sosial maupun dalam kehidupan sehari-hari? Agar dapat diterima dan mendapatkan pengakuan dari orang lain, kita berpura-pura menjadi seseorang yang sebenarnya bukan diri kita. Daripada berusaha agar diterima dan mendapatkan pengakuan dari manusia, sebagai anak Allah, lebih baik kita berusaha agar kita dapat berkenan kepada Allah (Gal 1:10).
Di samping itu, membohongi orang lain agar mendapatkan pengakuan dan agar bisa menyombongkan diri juga bukan sikap yang memancarkan terang Kristus. Oleh karena itu, hendaknya kita menyadari identitas kita sebagai anak Allah dan kiranya kita juga berperilaku sesuai dengan identitas ini sehingga nama Tuhan pun dapat dimuliakan.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 8:9-13
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 8:9-13
9Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.
10Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: “Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar.”
11Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.
12Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.
13Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
