SAUH BAGI JIWA
Mengapa Lebih Menaati Allah?
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 5:22-32
“Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ‘Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia’“ (Kisah Para Rasul 5:29)
“Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ‘Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia’“ (Kisah Para Rasul 5:29)
Karena ada semakin banyak orang yang menjadi percaya pada Tuhan, ahli-ahli Taurat dan orang Farisi menjadi iri hati terhadap para rasul. Mereka pun menangkap rasul-rasul itu dan memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar, serta menyuruh mereka terus memberitakan firman hidup itu kepada orang banyak. Maka para rasul pun menaati pesan itu dan kembali masuk ke dalam Bait Allah dan mengajar di situ.
Sungguh mengherankan! Para rasul begitu berani mengajar dan memberitakan tentang Yesus, walaupun mereka telah mendapat larangan keras, bahkan telah dimasukkan ke dalam penjara. Mereka tidak takut menderita dan berani mengorbankan nyawa mereka, demi ketaatan dan kesetiaan mereka pada Tuhan. Sungguh sebuah keputusan yang sangat berani dan berisiko!
Mengapa mereka dapat memiliki tekad hati yang sedemikian berani?
Pertama, mereka lebih taat kepada Allah daripada manusia sebab inilah syarat untuk dapat masuk ke surga. Kita semua ingin mendapatkan hidup kekal di surga, tapi untuk mencapainya kita harus taat pada Tuhan (Yoh 3:36). Hanya orang-orang yang taat dan percaya kepada Yesuslah yang dapat memperoleh hidup kekal.
Kedua, mereka memahami bahwa diri mereka adalah hamba Allah. Dalam Galatia 1:10, ada tertulis, “Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.” Melalui kematian-Nya di atas kayu salib, Tuhan Yesus telah membeli kita dengan harga yang telah lunas dibayar. Maka, sebagai hamba Kristus, kita pun harus taat kepada Tuan kita, yaitu Yesus Kristus.
Ketiga, mereka lebih taat kepada Allah daripada manusia, karena Dialah yang berkuasa atas jiwa kita (Mat 10:28). Allah itu Maha Kuasa. Ia berkuasa atas segala hal, termasuk atas jiwa kita. Dia berkuasa atas hidup dan mati kita. Dialah juga yang akan menghakimi kita, yang menentukan apakah kita akan menerima kehidupan kekal atau kematian kekal.
Seperti para rasul, kita mempunyai tujuan untuk masuk ke surga. Seperti para rasul, kita juga adalah para hamba Allah yang harus berbakti dan bekerja bagi Dia yang satu-satunya berkuasa atas jiwa kita. Oleh karena itu, kita pun harus berlaku sama seperti para rasul, yaitu taat pada Tuhan. Misalnya saja, ketika atasan kita menyuruh kita untuk melakukan penipuan data, kita harus ingat bahwa Tuhan memerintahkan agar kita tidak bersaksi dusta. Dunia mungkin mengajarkan kita untuk membalas dendam orang-orang yang telah berbuat jahat kepada kita, tapi apa perintah Tuhan? Tuhan menginginkan agar kita saling mengampuni. Manakah yang akan kita taati?
Memang untuk lebih taat kepada Allah, ada harga yang harus kita bayar. Namun ingatlah bahwa kemuliaan kekal yang akan kita dapatkan, sungguh tak ternilai harganya (2Kor 4:17)! Karena itu, berapa pun harganya harus kita bayar, kita mau memilih untuk lebih taat kepada Allah daripada manusia. Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 5:22-32
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 5:22-32
22 Tetapi ketika pejabat-pejabat datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan,
23 katanya: “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapihnya dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu, tetapi setelah kami membukanya, tidak seorangpun yang kami temukan di dalamnya.”
24 Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu.
25 Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar: “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah dan mereka mengajar orang banyak.”Rasul-rasul di hadapan Mahkamah Agama – Nasihat Gamaliel
26 Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah, lalu mengambil kedua rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut, kalau-kalau orang banyak melempari mereka.
27 Mereka membawa keduanya dan menghadapkan mereka kepada Mahkamah Agama. Imam Besar mulai menanyai mereka,
28 katanya: “Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami.”
29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.