SAUH BAGI JIWA
Dusta Yang Membawa Maut
Bacaan Alkitab Harian – Kisah Para Rasul 5:1-11
“Tetapi Petrus berkata: ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?’” (Kisah Para Rasul 5:3)
“Tetapi Petrus berkata: ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?’” (Kisah Para Rasul 5:3)
Peristiwa Ananias dan Safira ini sesungguhnya sangatlah mencengangkan. Bisa kita bayangkan jika pada saat itu kita berada di sana. Dan kita melihat sepasang suami istri harus meninggal dengan tragis karena mereka mempersembahkan hasil penjualan tanahnya kepada para rasul.
Sesungguhnya memberikan persembahan adalah hal yang sangat mulia. Andai pada saat ini, ada sepasang suami istri yang menjual tanahnya, lalu memberikan hasil penjualan tanahnya itu kepada gereja, bukankah ini hal yang sangat mulia? Nominalnya pastilah sangat fantastis!
Lalu apa yang menyebabkan perbuatan yang seharusnya sangat mulia ini berubah menjadi bumerang dan justru menyebabkan kematian mereka? Alkitab menjelaskan melalui perkataan Petrus, ”Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu? Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah” (Kis 5:3-4).
Sesungguhnya apabila mereka menjual tanahnya lalu memberikan sebagian dari hasil penjualannya, hal itu tidak menjadi masalah. Tetapi, demi mendapatkan penghormatan dari jemaat, maka mereka mengatakan bahwa mereka mempersembahkan seluruhnya, padahal mereka hanya memberikan sebagian dari hasil penjualan tanahnya. Tentu hal itu adalah jahat di mata Tuhan.
Saudaraku, biarlah peristiwa Ananias dan Safira ini menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk tidak merencanakan apa yang jahat di mata Tuhan dan berdusta dengan perkataan kita. Terkadang kita mungkin tanpa sadar merasa bahwa tidak akan ada yang tahu isi hati dan rencana kita–termasuk Tuhan. Misalnya, kita ingin dipandang sebagai orang yang rajin ke gereja dan taat beragama, maka kita sering melakukan pelayanan dan mengikuti setiap kebaktian yang ada. Namun, dalam hati, kita memungkiri kuasa Tuhan, sering berkata kasar di dalam lingkungan pertemanan, jarang berdoa di rumah, dan melakukan hal tidak baik lainnya. Jika kita berlaku seperti ini, kita layaknya sedang memakai topeng dan menipu manusia serta berbuat jahat di hadapan Allah. Ingatlah perkataan Tuhan Yesus ini: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Mat. 5:37).
Hari ini, marilah kita menjaga hati kita. Jangan merencanakan kejahatan dalam hati, karena itu adalah jahat di mata Tuhan. Dan marilah kita menjaga perkataan kita bersih di mata Tuhan. Seperti Paulus menasihatkan jemaat di Kolose, “Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya, dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya” (Kol 3:9-10). Haleluya!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Kisah Para Rasul 5:1-11
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
Kisah Para Rasul 5:1-11
1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
3 Tetapi Petrus berkata: “Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah.”
5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8 Kata Petrus kepadanya: “Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?” Jawab perempuan itu: “Betul sekian.”
9 Kata Petrus: “Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar.”
10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?
![bible-2167778_1920 bible-2167778_1920](https://tjc.org/id/wp-content/uploads/sites/43/2017/03/bible-2167778_1920.jpg)