SAUH BAGI JIWA
Privilege
“Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa” (Ester 4:14a)
“Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa” (Ester 4:14a)
Banyak bank menawarkan layanan “nasabah prioritas” kepada nasabah yang memiliki saldo rekening besar atau portofolio investasi yang tinggi. Ini memberikan mereka sejumlah keuntungan, seperti akses ke ruang tunggu eksklusif, layanan bebas biaya, penawaran investasi, dan keuntungan lainnya. Keuntungan-keuntungan ini biasa kita sebut dengan sebutan ‘privilege’.
Privilege berasal dari Bahasa Inggris yang mempunyai arti secara harfiah hak istimewa. Hak istimewa atau keuntungan ini tidak diterima atau dimiliki oleh orang atau kelompok lain. Hal ini dapat muncul berdasarkan karakteristik atau identitas tertentu, seperti ras, jenis kelamin, kelas sosial, dan faktor lainnya. Lalu pertanyaannya, apakah kita mempunyai privilege?
Ester adalah seorang tokoh dalam Alkitab yang mempunyai privilege, yaitu kedudukannya sebagai seorang ratu. Dia bisa mempunyai koneksi dengan raja yang pada saat itu memimpin dan yang mempunyai kuasa. Ketika dia berkedudukan sebagai ratu, ada seorang tokoh bernama Haman yang menjadi seorang musuh bangsa Yahudi. Haman merencanakan pemusnahan bagi semua orang Yahudi yang ada di daerah kekuasaan Kerajaan Media Persia.
Mengetahui hal itu, Mordekhai yang adalah orang Yahudi, menjadi sedih dan bersusah hati, sehingga dia memberitahukan hal tersebut kepada Ester, sepupunya. Awalnya Ester ragu untuk bertindak, karena jika dia menghadap raja tanpa adanya panggilan dari titah raja, maka Ester bisa mati jika raja tidak berkenan. Jika kita berada di posisi Ester pada saat itu, apa yang akan kita lakukan? Mordekhai mengingatkan Ester jika dia berdiam diri, akan ada pertolongan bagi orang Yahudi dari pihak lain, dan Ester beserta kaum keluarganya akan binasa.
Seperti Ester, terkadang kita lupa bahwa kita semua mempunyai privilege dari Tuhan dan Dia menginginkan kita untuk menggunakan privilege kita ini untuk pekerjaan-Nya. Banyak dari kita yang hanya berdiam diri dan tidak mau terlibat lebih jauh untuk penyempurnaan gereja. Peringatan Mordekhai kepada Ester juga merupakan peringatan untuk kita semua pada hari ini. Kekayaan, kedudukan, kemampuan, talenta, kelebihan, dan kondisi kita semua saat ini adalah untuk melakukan pekerjaan Tuhan dan menggenapi penyempurnaan gereja-Nya. Jika kita hanya berdiam saja, Tuhan bisa memakai orang lain, sedangkan kita mungkin akan menerima suatu hukuman (Mat 25:30).
Jika kita memberikan sesuatu kepada seseorang dan mereka malah membuangnya, tentu kita akan merasa sedih atau mungkin kesal. Sekarang bagaimana jika kita tidak menggunakan pemberian Tuhan dengan baik? Bagaimanakah perasaan Tuhan?
Jadi, apabila pada hari ini kita ditawari sebuah pelayanan, janganlah kita cepat-cepat menolak. Kita bawa dalam doa kepada Tuhan agar Tuhan memberitahukan kepada kita apakah Tuhan menghendaki kita mengambil pelayanan tersebut. Mari kita juga mencari tahu apa saja privilege kita dan apa yang bisa kita lakukan untuk Tuhan dan gereja-Nya.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Apakah sudah melakukan Mezbah Keluarga pada minggu ini?

-
- Durasi 60 menit dan waktu pelaksanaan bebas sesuai kesepakatan keluarga.
- Pembukaan:
- Dalam nama Tuhan Yesus mulai Mezbah Keluarga
- Doa dalam hati & menyanyikan 1 Lagu Kidung Rohani
- Membaca/ mendengarkan SBJ hari Sabtu/ Minggu.
- Sharing & diskusi keluarga:
- Apakah ayat atau bahan bacaan dalam seminggu yang paling berkesan.
- Adakah pengalaman rohani/ kesaksian pribadi yang berkenaan dengan bacaan yang berkesan.
- Adakah bagian bacaan yang tidak dimengerti? Jika diperlukan dapat ditanyakan kepada pendeta/ pembimbing rohani setempat.
- Apakah tantangan yang akan dihadapi dan bagaimana supaya dapat melakukan pengajaran dalam kehidupan sehari-hari.
- Penutup:
- Saling berbagi pokok doa keluarga dan gereja.
- Berlutut berdoa dan memohon kepenuhan Roh Kudus.