Kebudayaan Populer Dan Iman
Sen Kee Ho—Singapore
APA ITU BUDAYA POP?
- Kebudayaan Populer (“Budaya Pop”) adalah serangkaian tingkah laku, kepercayaan, dan produk-produk budaya yang menjadi dominan pada masyarakat tertentu.
- Budaya ini memiliki daya tarik bagi mayoritas orang, mudah dijangkau, dan meresap ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.
- Budaya Pop sering dipandang sebagai bentuk yang lebih rendah dari ekspresi artistik. Beberapa kategorinya adalah hiburan, olahraga, mode, teknologi, dan bahasa gaul.
Ashley Crossman, “Sociological Definition of Popular Culture,” ThoughtCo., last modified December 9, 2019, https://www.thoughtco.com/popular-culture-definition-3026453.
MENGAPA KITA BAHAS?
Cara kita berinteraksi dengan budaya pop mencerminkan siapa kita, pola pikir kita, dan nilai-nilai di dalam kita.
Musik yang kita dengarkan menunjukkan jenis lirik dan ritme lagu apa yang menarik bagi kita. Buku yang kita baca menunjukkan jenis dan tema cerita apa yang kita sukai. Pakaian yang kita pakai menunjukkan nilai-nilai dan identitas yang ingin kita tunjukkan.
Budaya pop berdampak secara nyata dalam kehidupan kita sehari-hari, dan juga dalam melihat diri kita dalam hubungannya dengan orang lain. Budaya yang kita serap akan membentuk hati dan pikiran kita.
Ide-ide dan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya pop akan meresap ke dalam kehidupan kita, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Pada masyarakat yang larut dalam media, buku yang kita baca, film yang kita tonton, pakaian yang kita pakai, dan musik yang kita dengar – apapun yang kita konsumsi, nikmati, kagumi, ataupun yang tidak kita sukai – sangat dipengaruhi oleh TREN.
Lalu, apakah TREN-TREN ini berlawanan dengan iman kita dan pengajaran Alkitab?
- Apakah mereka tidak berbahaya, seperti yang kita pikirkan?
- Apakah kita, tanpa berpikir sedikitpun, menerima mereka, tanpa membedakan mana yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristen?
- Apakah kita dengan mudah membaur, atau menjadi berbeda dari sebagian orang di dunia?
Selain membedakan mana yang benar dan salah, dan tidak mengikuti budaya pop yang tidak sehat:
- Bagaimana kita dapat mengikuti budaya pop yang dapat membantu kita untuk bertumbuh dalam iman?
- Bagaimana kita dapat mengikuti budaya pop yang membantu kita memberitakan tentang Yesus Kristus kepada orang lain?
MENGAPA MEMBAHAS TENTANG KEBUDAYAAN POPULER?
DAMPAK DARI BUDAYA POP?
POSITIF
-Menyatukan beragam manusia melintasi geografis, sosial, dan generasi.
-Membangun dan memperkuat ikatan antar orang-orang yang memiliki kesukaan yang sama, contoh: K-Pop, masalah lingkungan.
-Keberagaman yang terjadi dalam media membantu masyarakat lebih menerima berbagai kelompok yang berbeda-beda.
-Sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dengan menyingkapkan beragam permasalahan sosial dan juga ketidakadilan.
CONTOH POSITIF
- Orang yang sebelumnya tidak dikenal, melalui kisah atau kegiatannya, menginspirasi terjadinya perubahan positif dalam masyarakat.
- Berbagai gerakan masyarakat dan politik telah menggunakan platform daring untuk meningkatkan kesadaran atas ketidakadilan yang terjadi pada kaum yang kurang terperhatikan dan kelompok yang tidak berdaya di berbagai belahan dunia.
- Selebritis dan orang-orang terkenal berbicara untuk mengedukasi masyarakat tentang COVID-19.
- Orang-orang semakin mengetahui tentang Kekristenan melalui musik pop Kristen.
NEGATIF
- Sebagaimana budaya pop dapat digunakan untuk menyebarkan kebaikan, tetapi dapat juga digunakan untuk menyebarkan keburukan.
- Ketika budaya pop semakin mendunia dan menyatu, ribuan kebudayaan dan tradisi lokal dapat tergantikan dan terhapus. Sayangnya, para pemuda melihat kekayaan budaya lokal mereka sendiri lebih rendah dibanding budaya pop yang telah mendunia.
CONTOH NEGATIF
- Anak-anak dan remaja dapat melihat konten-konten yang tidak sepatutnya, sebelum mereka siap secara mental dan emosional.
- Tema kekerasan, pertumpahan darah, dan penistaan dapat memberikan dampak psikologis yang serius, terutama bagi anak-anak muda.
- Hal-hal yang tidak ilahi menjadi wajar, contoh: sikap masyarakat yang semakin melunak terhadap masalah narkoba, seks pranikah, aborsi, LGBTQ.
- Kesulitan membedakan antara realita dan fantasi, juga antara dunia sebenarnya dibandingkan dengan dunia fiksi.
DAMPAK DARI BUDAYA POP TERHADAP IMAN KITA
APAKAH BUDAYA POP BURUK BAGI IMAN KITA?
Budaya pop akan selalu hadir dalam keseharian kita. Beberapa di antaranya bersifat positif atau netral, tetapi banyak juga yang bertentangan dengan iman kekristenan.
“Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia.” (Yoh 17:15-16)
Sebagai orang Kristen yang hidup dalam dunia ini, kita tidak seharusnya menyembunyikan diri dan menjadi pertapa. Tetapi, Tuhan Yesus memberitahukan kita untuk menjaga diri kita dan tidak menjadi serupa dengan dunia ini.
Ketika diperhadapkan dan hidup berdampingan dengan budaya pop, kita seharusnya
“mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus” (2 Kor 10:5)
Kita perlu belajar dan berusaha secara sadar untuk dapat membedakan, mengumpulkan keberanian moral untuk menolak apa yang salah, menerima apa yang baik, dan berdiri teguh terhadap apa yang benar.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG KRISTEN MERESPON TERHADAP BUDAYA POP?
MENJADI TERANG
- Mat 5:13-16: Tuhan Yesus menghendaki kita menjadi “garam” dan “terang” bagi masyarakat, yang memberikan rasa dan menjaga tatanan sosial-Nya.
- Orang Kristen seharusnya dapat membedakan mengenai pandangan dunia, untuk menangkap setiap pemikiran dalam ketaatan kepada Yesus Kristus, dan tidak ditawan oleh filosofi-filosofi dunia yang menyesatkan. (Kol 2:6-8)
MEMBEDAKAN
- Membedakan yang baik dan yang jahat (Ibr 5:14).
- Menghadapi ujian hidup dalam kebudayaan yang semakin bertentangan dengan pengajaran Alkitab: mohonlah Tuhan untuk memberikan kita hikmat (Yak 1:5).
- Menggunakan prinsip-prinsip Alkitab dan akal sehat untuk menentukan bagaimana kita terlibat terhadap kebudayaan masa kini.
KETERLIBATAN
- Mengidentifikasi aspek-aspek positif dari budaya pop dan menggunakan hal tersebut sebagai jembatan menuju kebenaran Tuhan.
- Kis 17: Paulus mempelajari berbagai kepercayaan agama di zamannya. Dalam khotbahnya di depan orang-orang Atena, ia mengutip perkataan dari para pujangga-pujangga mereka.
- Dia dapat membedakan mana yang benar dari pandangan pujangga dunia, dan menggunakan hal tersebut sebagai titik awal untuk mengemukakan apa yang belum mereka pahami tentang Tuhan, manusia, dan keselamatan.
TANYA & JAWAB
T1) Bolehkah saya mendengarkan lagu-lagu pop Kristen?
- J) Alkitab tidak secara jelas memberikan panduan mengenai mendengarkan lagu pop Kristen. Tidak ada yang salah dalam menggunakan media pop Kristen, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Apakah kita tertarik dengan lagu tersebut karena rasa euforia?
Apakah orang-orang tertarik kepada iman karena musik dengan energi tinggi itu membuat mereka merasa lebih dekat kepada Tuhan?
Sebagian lagu mengandung ajaran palsu, dan denominasi yang membuatnya dapat mempromosikan kepercayaan dan pengajaran yang tidak alkitabiah.
Banyak lagu pop Kristen yang serupa dan sangat dipengaruhi oleh budaya pop duniawi.
T2) Bolehkah saya membaca bacaan fiksi penggemar?
- J) Bacaan fiksi penggemar ditulis oleh para penggemar mengenai buku dan media yang populer, dengan menuliskan alur cerita alternatif berdasarkan fantasi mereka sendiri. Beberapa cerita ditulis dengan tulus dan tidak membahayakan, namun sebagian dapat mengandung kekerasan, kegelapan, unsur seksual, yang menyimpang jauh dari sumber aslinya.
Banyak yang menikmati bacaan fiksi penggemar, dan juga buku-buku fiksi lainnya, berimajinasi bagaimana rasanya hidup dalam dunia nyata lainnya, menjalani kehidupan yang berbeda. Hidup dalam daging, kita senantiasa bergumul dengan sifat dosa kita.
Berikut ini beberapa pertanyaan untuk direnungkan, yang dapat juga diterapkan pada budaya dan media pop secara umum yang kita nikmati:
- Apa dampaknya bagi pikiran, keinginan, dan kehidupan rohani kita?
- Apakah hal ini membawa kita lebih dekat kepada Tuhan?
- Apakah hal ini menjauhkan diri kita dari nilai-nilai Kristen kita?
BAGAIMANA PAULUS TERLIBAT?
PAULUS
- Paulus sangat sedih, namun terkesan dengan kerinduan mereka untuk beribadah (Kis 17:16, 22).
- Ia mengakui bahwa mereka sangat beribadah, namun tidak tahu Siapa yang mereka sembah (Kis 17:22-23).
- Ia menjelaskan konsep bahwa Allah bukanlah sesuatu yang diciptakan oleh tangan manusia. Allah memiliki otoritas penuh dan telah menentukan supaya manusia mencari Dia (Kis 17:26-28)
- Paulus memberikan bukti dengan menyatakan akan kebangkitan Kristus dan penghakiman setelah kematian (Kis 17:31)
- Ia mengakhiri dengan perkataan bahwa Allah mengampuni kebodohan manusia, dan manusia seharusnya datang untuk mengenal Dia.
PERINGATAN!
Prinsip kita bukanlah: “Apakah ini diizinkan?” Sebaliknya, kita harus bertanya, “Apakah ini lebih mendekatkan kita pada Tuhan, atau menjauhkan kita dari Dia? Apakah ini membangun manusia dan juga memuliakan Tuhan?
KESIMPULAN
Ketika masyarakat berevolusi, tren dunia juga ikut berevolusi. Tren dapat berubah, tetapi motivasi di baliknya selalu didasarkan pada sifat alami manusia. Alkitab tidak secara eksplisit menyebutkan nama tren mana saja yang dapat kita ikuti. Tetapi Tuhan memberikan prinsip-prinsip yang tidak akan pernah ketinggalan zaman, dan juga Roh Kudus-Nya, yang akan membantu mengarahkan kita dalam melalui perjalanan hidup.