Suara Sejati
Paduan Suara + Piano
“Pendeta Budijanto Tjoetjoe”
Tanggal 15 Agustus 2015, saat saya bertugas di Bekasi, ada 5 orang warga negara Taiwan yang tinggal di Bekasi ingin ikut kebaktian. Gereja lalu mengatur supir dan mobil untuk penjemputan. Lima orang Taiwan ini terdiri dari 3 jemaat dan 2 simpatisan. Mereka tiba di Gereja Yesus Sejati cabang Bekasi sekitar jam 09.30 pagi.
Saat turun dari mobil, kelima orang ini mendengar dari arah lantai dua, ada paduan suara sedang menyanyikan lagu rohani diiringi dengan piano. Mereka berpikir “Wah, kita sudah terlambat, kebaktian di atas sudah mulai.” Lalu supir gereja naik memberitahukan saya, “Pendeta, orang Taiwan sudah tiba di lantai 1.” Saya menjawab, “Tolong ajak mereka naik, langsung masuk ke aula saja.”
Begitu sampai di aula lantai 2 mereka kaget! Karena tadi jelas-jelas terdengar ada suara paduan suara dan permainan piano, ramai pula suaranya. Mengapa sekarang aula kosong, tidak ada satu jemaat pun. Kelima orang Taiwan ini semuanya mendengar suara itu, lalu menceritakan hal ini saat saya turun dari lantai 3. Saya jelaskan ke mereka bahwa ibadah belum dimulai, dan jemaat belum ada satu pun yang datang. Saya yang ada di lantai 3 juga tidak mendengar suara itu. Mereka bingung dan bertanya-tanya, mengapa bisa mendengar suara itu.
Sungguh, saya tidak mendengar apapun, tetapi mereka mendengar. Bukan hanya 1 orang, tapi 5 orang semuanya mendengar. Ruko-ruko di sebelah gereja tidak ada yang punya piano, apalagi paduan suara. Sungguh, inilah gereja Tuhan, di mana terdapat tanda heran.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus,
amin.