Suara Sejati
Mencari Asa Di Masa Pandemi
Sdri. Tuti Marlina, Gereja cabang, Samanhudi, Jakarta
Saya memiliki sepasang anak. Putra saya, Joshua, kuliah jurusan Bioteknologi. Putri saya, Jessica, kelas 12 SMA, ingin menyusul di kampus yang sama seperti kakaknya, hanya jurusannya yang berbeda.
Bulan Agustus 2020, saya mendaftarkan Jessica secara online. Setelah itu, ia di wawancara dan hasilnya ia mendapatkan grade A—artinya, berhak atas beasiswa yang lumayan besar. Kami hanya cukup membayar 154 juta Rupiah dari yang seharusnya 284 juta Rupiah. Biaya tersebut adalah total biaya kuliah dari awal sampai Jessica lulus.
Walaupun potongan harga sudah cukup besar, bagi kami harga tersebut masih di luar batas kemampuan ekonomi. Hasil tes dibagikan pada tanggal 11 September, dan cicilan pertama sudah harus dibayarkan tanggal 18 September
Akhirnya, saya meminta tolong ke beberapa saudara. Tetapi di masa pandemi ini, mereka juga sedang kesulitan sehingga tidak dapat membantu.
Lalu saya berkata kepada Jessica, “Jika Tuhan berkehendak Jessica menganggur kuliah selama 1 tahun, kamu tidak boleh kecewa.”
Keadaan ekonomi memang sedang sulit. Bahkan kantin yang seharusnya ingin saya buka di kampus, tidak bisa terlaksana. Usaha saya semuanya terhalang. Karena itu, kami sekeluarga cuma bisa terus berdoa sambil berusaha mencari berbagai cara.
Sampai hari-H untuk pembayaran cicilan pertama, saya masih belum berhasil mendapatkannya. Saya mencoba untuk meminta waktu tambahan pada pihak kampus, tetapi waktu yang diberikan tidak banyak. Beasiswa akan hangus kalau tidak dibayarkan segera.
Seminggu setelah hari-H, tiba-tiba salah satu saudara menelpon. Ia menanyakan kabar tentang kuliahnya Jessica. Saya jelaskan bahwa kami sudah mencari berbagai cara, namun masih belum berhasil mendapatkan uangnya.
Tidak disangka-sangka, di akhir pembicaraan ia menyanggupi akan membantu biaya cicilan kuliah Jessica. Sungguh, tidak lama setelah telpon ditutup, uang cicilan pertama itu benar-benar ia kirimkan.
Puji Tuhan Yesus, saya segera melakukan pembayaran ke kampus. Sekarang, Jessica sudah resmi terdaftar di kampus.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin