Suara Sejati
Jantung Bocor Disembuhkan
Sdri. Christina, Gereja cabang Samanhudi, Jakarta
Saya mempunyai jantung bocor sejak lahir, dengan kondisi katup jantung yang tidak dapat menutup dengan baik.
Akibat kondisi tersebut, sejak kecil berat badan saya tidak dapat meningkat secara normal. Saya sering sakit dan badan saya lemah, tidak seperti anak-anak pada umumnya.
Hampir setiap bulan, ibu membawa saya ke dokter anak. Selain itu, ibu juga membawa saya ke dokter jantung untuk pemeriksaan rutin. Menurut dokter, pada usia tujuh tahun saya harus di operasi. Namun, mengingat teknologi medis pada saat itu, tingkat keberhasilan operasi hanya 50%.
Yang saya ingat, dari sejak kecil, ibu sering mengajak saya berlutut berdoa meminta Tuhan Yesus berbelas kasih untuk menyembuhkan saya tanpa operasi; karena ibu khawatir tingkat keberhasilan operasi hanya 50%. Maka, ibu mengajak saya untuk berdoa dan meminta kesembuhan dari Tuhan Yesus, dokter diatas segala dokter.
Tanggal 3 Desember 1983, ibu, saya dan adik saya dibaptis di Gereja Yesus Sejati. Saat itu saya masih berusia 4 tahun.
Puji Tuhan! Dari hari ke hari, tubuh saya semakin sehat, saya sudah jarang sakit. Hanya beberapa bulan sekali, ibu membawa saya ke dokter jantung untuk pemeriksaan rutin. Saya ingat, setiap ada Kebaktian Kebangunan Rohani, ibu sering mengajak saya ke gereja untuk berdoa dan berlutut di barisan depan. Saat itu saya hanya menurut dan berdoa meminta Tuhan Yesus untuk menyembuhkan saya.
Setiap hari ibu selalu tekun berdoa dan mengajak saya untuk terus berdoa dan beriman kepada Tuhan. Hingga saat saya berusia enam tahun, ibu mengajak saya kembali ke dokter jantung untuk pemeriksaan. Saat itu, ketika memeriksa jantung saya, dokter terheran-heran sambil berkata kepada ibu saya bahwa jantung saya yang bocor ternyata sudah merapat. Walaupun belum rapat seperti jantung yang normal, bocor pada katupnya sangat kecil sekali sehingga tidak perlu dilakukan operasi—seperti yang sebelumnya dianjurkan oleh dokter. Puji Tuhan!
Tiada yang mustahil bagi Tuhan Yesus. DIA mendengarkan doa kami dalam beberapa tahun itu.
Hingga hari ini, saya sudah berusia 40 tahun dan kebocoran pada jantung saya tetap pada ukuran seperti waktu saya berusia enam tahun dan tidak bertambah besar.
Segala Kemuliaan hanya bagi nama Tuhan Yesus
amin