Bagian 8. Harapan dan Doa Musa yang Kedelapan – Mazmur 90:17b
25. Analisa Ayat: Pekerjaan Tangan Kami, Tegakkanlah Mereka
וּמַעֲשֵׂ֣ה יָ֭דֵינוּ כּוֹנְנָ֥ה עָלֵ֑ינוּ וּֽמַעֲשֵׂ֥ה יָ֝דֵ֗ינוּ כּוֹנְנֵֽהוּ׃
—Mazmur 90:17b
Terjemahan harfiah:
“Dan pekerjaan tangan kami, tegakkanlah ke atas kami. Dan pekerjaan tangan kami, tegakkanlah mereka!”
Analisa Struktur:
כּוֹנְנָ֥ה
Kata “tegakkanlah” adalah kalimat imperatif orang kedua tunggal. Meskipun, pada umumnya, kalimat imperatif digunakan untuk kalimat perintah atau kalimat instruksi; dalam konteks ini, kalimat imperatif digunakan untuk menyampaikan permohonan doa dari sang penulis Mazmur.
כּוֹנְנֵֽהוּ׃
Kata perintah kedua, “tegakkanlah mereka” memiliki perbedaan, yaitu bergabungnya kata ganti orang ketiga tunggal—yang merujuk pada “tangan”—di belakang verba. Meskipun terkesan ada
pengulangan, namun struktur rantaian imperatif menunjukkan bahwa perbuatan yang diharapkan terikat satu dengan yang lainnya; sehingga ketika imperatif pertama dijalankan, maka imperatif kedua juga diharapkan untuk dijalankan. Dengan demikian, keduanya menjadi satu kesatuan penekanan yang merujuk pada perasaan emosional sang pemazmur dan kegentingan agar harapannya dapat terlaksana.
Kosakata Penting:
❶ מַעֲשֶׂה (maʿăśeh)
Perbuatan, pengejaran, pencapaian, pekerjaan, sesuatu yang dihasilkan
❷ יָד (yad)
Tangan, telapak tangan, kekuatan atau kekuasaan secara perlambangan
❸ כּוּן (kûn)
Untuk mengokohkan, mendirikan, mempersiapkan, memimpin, membuat, mengatur
Catatan Kaki:
1 Shulman, Ahouva. (2001). “IMPERATIVE AND SECOND PERSON INDICATIVE FORMS IN BIBLICAL HEBREW PROSE.” Hebrew Studies, vol. 42, 2001, hal. 271–287. JSTOR, www.jstor.org/stable/27913550. National Association of Professors of Hebrew (NAPH).