SAUH BAGI JIWA

Mengenal Allah vs Dikenal Allah 

Bacaan Alkitab Harian –

Renungan Tanggal: 27 Oktober 2025

Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?(Galatia 4:9)

Banyak orang mengaku mengenal Allah dan percaya kepada-Nya. Namun, perlu dipertanyakan seberapa mengenal dan seberapa percayakah kita kepada Tuhan? Karena Iblis pun mengetahui dan mengenal Allah, seperti yang pernah terjadi di Gerasa. Saat itu, Yesus baru saja turun dari perahu, lalu Ia didatangi oleh orang yang kerasukan roh jahat dan orang tersebut berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi?” (Mrk 5:2, 6-7).

Di dalam kitab surat Yakobus 2:19, dikatakan bahwa setan-setan pun percaya bahwa hanya ada satu Allah. Maka, jelaslah bahwa harus ada pembeda antara kita sebagai pengikut Tuhan yang mengenal-Nya dengan orang yang mengenal Tuhan namun tidak mengikuti-Nya. Apa yang membedakan?

Tentu dari cara kita percaya dan cara kita mengenal-Nya. Ada satu petunjuk dari Tuhan Yesus dalam hal kepercayaan. Injil Yohanes 14:12 menegaskan jika kita percaya, maka kita juga akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang Ia lakukan. Tuhan Yesus telah melakukan pemberitaan Injil, menyatakan kasih, menolong dan melayani sesama. Sudahkah kita melakukan pekerjaan-pekerjaan tersebut?

Hal lainnya yang dapat kita renungkan adalah, saat kita mengenal dan percaya kepada Tuhan, apakah Tuhan juga mengenal kita? Ada tertulis tentang orang-orang yang melakukan sebagian pekerjaan Tuhan, seperti diantaranya bernubuat, mengusir setan, serta mengadakan banyak mukjizat. Semuanya itu dilakukan demi nama Tuhan. Namun apa yang Tuhan katakan kepada mereka? “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!” (Mat 7:22-23).

Muncullah pertanyaan besar: mengapa Tuhan Yesus tidak mengenal dan bahkan mengusir mereka? Ada yang menafsirkan bahwa motivasi mereka yang bernubuat–atau yang saat ini sering menyampaikan firman Tuhan dan berkhotbah–, mengusir setan, dan mengadakan mukjizat, bukan benar-benar didasarkan demi nama Tuhan. Mereka melakukannya demi diri mereka sendiri. Jika benar demikian, maka tidaklah heran apabila Tuhan tidak berkenan dan tidak mau mengenal mereka, lalu mengusir mereka.

Saudaraku, sewaktu Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh murid dalam kitab Lukas 10:17-20, mereka kembali dengan gembira dan berkata kepada Tuhan bahwa setan-setan takluk kepada mereka demi nama-Nya. Namun, Tuhan sepertinya tahu isi hati mereka dan berkata supaya jangan bersukacita hanya karena roh-roh itu takluk kepada mereka, melainkan bersukacitalah apabila nama mereka terdaftar di surga. Apabila nama kita terdaftar di surga, itu berarti diri kita dikenal oleh-Nya. Dengan demikian, kita pun berhak untuk memperoleh hidup kekal–inilah sukacita yang sesungguhnya!

Maka, berjuanglah agar diri kita dikenal oleh Tuhan, yaitu dengan menjadi pengikut yang percaya dan setia mengikuti jejak-Nya. Kiranya Tuhan Yesus memberkati kita selalu. Haleluya!

  • Galatia 4:1-11

     

    Tak ada lagi perhambaan

     

    1 Yang dimaksud ialah: selama seorang ahli waris belum akil balig, sedikit pun ia tidak berbeda dengan seorang hamba, sungguhpun ia adalah tuan dari segala sesuatu;

    2 tetapi ia berada di bawah perwalian dan pengawasan sampai pada saat yang telah ditentukan oleh bapanya.

    3 Demikian pula kita: selama kita belum akil balig, kita takluk juga kepada roh-roh dunia.

    4 Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.

    5 Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.

    6 Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: ”ya Abba, ya Bapa!”

    7 Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.

    8 Dahulu, ketika kamu tidak mengenal Allah, kamu memperhambakan diri kepada allah-allah yang pada hakekatnya bukan Allah.

    9 Tetapi sekarang sesudah kamu mengenal Allah, atau lebih baik, sesudah kamu dikenal Allah, bagaimanakah kamu berbalik lagi kepada roh-roh dunia yang lemah dan miskin dan mau mulai memperhambakan diri lagi kepadanya?

    10 Kamu dengan teliti memelihara hari-hari tertentu, bulan-bulan, masa-masa yang tetap dan tahun-tahun.

    11 Aku kuatir kalau-kalau susah payahku untuk kamu telah sia-sia.

Apakah Anda sudah membaca Alkitab hari ini?

bible-2167778_1920