SAUH BAGI JIWA
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut (Amsal 14:27)
Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut (Amsal 14:27)
Ketika masih bersekolah, saya teringat bagaimana murid-murid menggunakan berbagai cara untuk menyontek agar tidak ketahuan sang guru. Ada yang menulis sekecil-kecilnya di penghapus; ada yang menyembunyikan contekannya di kaus kaki; dan ada pula yang menggunakan kode-kode rahasia untuk bisa mendapatkan jawaban dari temannya. Tentu saja para murid berusaha tidak ketahuan karena mereka takut kepada gurunya. Apabila ketahuan, mereka bisa mendapat nilai nol atau orangtuanya akan dipanggil.
Seperti seorang murid memiliki rasa takut kepada gurunya, demikianlah kita juga seharusnya memiliki rasa takut kepada Tuhan. Karena rasa takut kepada Tuhan, kita tidak berani melakukan apa yang dilarang oleh-Nya dan sebaliknya, melakukan apa yang dikehendaki oleh Allah. Namun, berbeda dengan seorang guru, Tuhan adalah Allah yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Mata-Nya ada di segala tempat dan Dia mengetahui apa yang ada di dalam hati kita. Seorang guru dapat dengan mudah dikelabui oleh muridnya, tetapi Tuhan tidak mungkin dapat dikelabui oleh manusia.
Saat Yunus berusaha menyembunyikan diri dari Tuhan dan bersembunyi di ruang kapal yang paling bawah, Tuhan bisa menemukannya. Sebaliknya, Yusuf memahami bahwa mata Tuhan ada di segala tempat. Walaupun tidak ada orang yang melihat, Yusuf tidak berani melakukan dosa ketika digoda oleh isteri tuannya. Yusuf berkata, “Bagaimanakah mungkin aku melakukan kejahatan yang besar ini dan berbuat dosa terhadap Allah?” (Kej 39:9). Yusuf memiliki rasa takut yang besar kepada Tuhan.
Jika kita memiliki rasa takut akan Tuhan, saat kita menemukan ada dompet yang terjatuh, kita tidak akan berani mengambil uang yang ada di dalamnya walaupun kita sangat membutuhkan uang tersebut. Kita juga tidak akan berani membawa pulang barang dari pasar swalayan tanpa membayarnya terlebih dahulu walaupun kita dapat menyembunyikannya di dalam saku kita.
Memang, hukuman Tuhan terkadang tidak secara langsung menimpa kita sehingga rasa takut kita kepada Tuhan menjadi sangat dangkal. Namun, hukuman Allah pasti akan menimpa kepada orang yang berbuat dosa. Marilah kita memohon kepada Tuhan agar menambahkan rasa takut kita kepada-Nya sehingga kita bisa terhindar dari dosa. Dengan demikian, kita akan terhindar dari jerat maut dan hukuman kekal. Dengan rasa takut yang semakin besar kepada Tuhan, kita juga akan semakin berusaha melakukan apa yang diperintahkan oleh-Nya. Hidup kita akan menjadi semakin sempurna di hadapan-Nya sehingga layak memperoleh hidup kekal. Kiranya Tuhan membantu kita menjadi orang-orang yang semakin takut akan Dia.