SAUH BAGI JIWA
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan (Amsal 13:21)
Orang berdosa dikejar oleh malapetaka, tetapi Ia membalas orang benar dengan kebahagiaan (Amsal 13:21)
Apakah yang akan Anda lakukan jika secara tidak sengaja menerima transfer uang sebesar 15 milyar Rupiah ke rekening pribadi Anda? Itulah kisah nyata yang diangkat menjadi film layar lebar berjudul “Runaway Millionaires.” Sepasang suami istri di Selandia Baru mendadak menjadi milyuner karena kesalahan teknis pihak bank yang memberikan pinjaman dana jauh melebihi daripada yang seharusnya diminta. Alih-alih melaporkan kesalahan tersebut, sepasang suami istri itu mengambil uang tersebut dan melarikan diri ke negara lain. Selama dua tahun lebih dalam pelarian, akhirnya mereka berdua tertangkap oleh pihak kepolisian dan diadili atas perbuatan yang telah mereka lakukan.
Apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Ketika kita berbuat kesalahan maka kita akan menanggung akibatnya. Adam dan Hawa melanggar perintah Allah karena makan buah yang dilarang. Tuhan mencari mereka dan mereka harus menanggung akibatnya, yaitu dikutuk dan diusir dari Taman Eden. Daud berzinah dengan Batsyeba. Untuk menutupi kesalahannya, ia melakukan dosa yang lebih besar lagi dengan menempatkan Uria, suami Batsyeba, di barisan paling depan di medan pertempuran sehingga Uria tewas. Tuhan pun mengejarnya melalui Nabi Natan dan menghukum Daud. Anak yang dikandung Batsyeba harus mati. Demikianlah kita tidak dapat lari dari kesalahan yang kita perbuat di hadapan Tuhan. Malapetaka akan selalu mengejar orang berdosa.
Sebaliknya, ketika kita melakukan kebaikan dan kebenaran, Tuhan akan memberkati dan memberikan kebahagiaan kepada kita. Karena iman dan ketaatannya kepada perintah Tuhan, Allah memberkati Abraham dengan memberikan tanah perjanjian dan keturunannya akan seperti banyaknya pasir di tepi laut. Yusuf menjaga kebenaran dan kekudusannya di hadapan Tuhan walaupun tidak ada yang melihat. Tuhan meninggikannya menjadi penguasa di Mesir dan menjadikannya sebagai penyelamat bagi kaum keluarganya. Tuhan memberkati dan melindungi Daniel karena kesalehannya beribadah kepada Tuhan meskipun mendapat tekanan dari sekelilingnya, bahkan sampai dimasukkan ke dalam gua singa.
Hari ini, kita juga dihadapkan pada dua pilihan, berbuat kebenaran atau berbuat dosa. Di dalam pekerjaan, kita seringkali dihadapkan pada pilihan antara menyenangkan atasan, namun melanggar perintah Tuhan atau kita harus mengecewakan atasan demi melakukan perintah Tuhan. Pilihan untuk mendapatkan banyak keuntungan dengan berbuat tidak jujur atau sedikit keuntungan dengan kejujuran. Ingatlah, apa yang kita tabur, itulah yang akan kita tuai. Ketika kita menabur dosa, malapetaka akan menimpa kita. Sebaliknya, kalau kita menabur kebaikan dan kebenaran, berkat dan kebahagiaan akan mengikuti kita.