SAUH BAGI JIWA
“Dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan… Dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam” (Amsal 7:21-23)
“Dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan… Dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam” (Amsal 7:21-23)
Suatu kali saya ingin membeli barang melalui online shopping. Saya melihat begitu banyak pilihan dengan merk dan harga yang berbeda-beda. Pada suatu titik, saya tergoda dengan tawaran dari satu toko yang menawarkan produk yang saya cari dengan harga yang sangat miring. Penawaran itu begitu menggoda karena produk yang sama ditawarkan dengan harga yang jauh lebih murah. Akhirnya, saya membeli produk dari toko itu. Ketika barang yang ditunggu-tunggu itu saya terima, ternyata barang yang dijual dengan harga lebih murah itu memiliki kualitas yang jauh dari harapan saya.
Godaan yang menarik mata kita dapat memikat kita, membuat kita berpikir untuk tidak melewatkan kesempatan untuk memperoleh apa yang ditawarkan itu. Kita terus digoda sampai akhirnya kita takluk dan mengikuti godaan tersebut. Saat ini, kita melihat banyak sekali tawaran untuk berinvestasi. Begitu banyak ragamnya, sangat menggiurkan dan menawarkan impian setinggi langit. Berbagai promosi itu membuat kita merasa bahwa kita tidak boleh melewatkan kesempatan emas yang tidak akan datang dua kali. Godaan ini membuat banyak orang menjadi korban investasi “bodong” yang tidak bertanggung jawab.
Mengenai godaan, kitab Amsal menuliskan, “Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya. Maka tiba-tiba orang muda itu mengikuti dia seperti lembu yang dibawa ke pejagalan, dan seperti orang bodoh yang terbelenggu untuk dihukum, sampai anak panah menembus hatinya; seperti burung dengan cepat menuju perangkap, dengan tidak sadar, bahwa hidupnya terancam. Begitu menggoda sampai-sampai tidak menyadari bahwa hidupnya terancam.” (Ams 7:21-23)
Godaan pasti akan selalu hadir dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdoa dan berjaga-jaga dalam kehidupan kita. Mohonlah pimpinan dan hikmat dari Tuhan agar kita dapat mengalahkan setiap godaan yang menghampiri kita. Godaan tidak pernah memaksa kita untuk jatuh ke dalamnya, namun ia akan terus membujuk hingga akhirnya kita masuk ke dalam jerat. Pilihan ada di tangan kita: jatuh dan masuk ke dalam perangkat atau mengabaikannya.