SAUH BAGI JIWA
“Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.” (Hakim-Hakim 6:38)
“Dan demikianlah terjadi; sebab keesokan harinya pagi-pagi ia bangun, dipulasnya guntingan bulu itu dan diperasnya air embun dari guntingan bulu itu, secawan penuh air.” (Hakim-Hakim 6:38)
Gideon, seorang muda dari suku Manasye, dipilih Tuhan untuk menyelamatkan orang Israel dari cengkeraman orang Midian (Hak 6:14-15). Ia meminta tanda kepada Allah untuk menunjukkan bahwa Tuhan sendirilah yang berfirman kepadanya (Hak 6:17). Oleh kemurahan Allah, Gideon mendapatkan tanda yang dimintanya itu. Ia tahu bahwa memang Tuhan yang telah berbicara dan mengutusnya.
Banyak umat Tuhan memiliki pola pikir seperti Gideon (lihat juga Hak 6:36-40). Sesungguhnya, tanpa diminta pun Allah seringkali memberikan tanda kepada kita (Mrk 16:17-18). Ketika tanda dari Allah telah nyata dan kita peroleh, itulah saatnya kita melakukan yang apa yang diperintahkan-Nya. Jauhkanlah keraguan dan teguhkan keyakinan kita. Kerjakanlah itu!
Entah berapa besar guntingan bulu domba yang digunakan Gideon untuk meyakini bahwa Allah memakainya untuk menyelamatkan orang Israel (Hak 6:37). Dua kali guntingan bulu domba itu digunakan. Pertama kali, Gideon memulas guntingan bulu itu dan diperasnya air embun secawan penuh, padahal tanah sekelilingnya kering. Kedua kalinya, Gideon tidak mengetahui dengan pasti berapa banyak air embun yang jatuh ke atas tanah, sementara guntingan bulu domba itu kering.
Umat Tuhan seringkali hanya fokus untuk “memeras bulu domba” yang mendapat “embun berkat” dari Allah. Kita bisa melihat isi buku tabungan dan deposito kita, atau memegang permata yang kita simpan di rumah atau tempat lain. Semua itu dapat kita lihat sebagai “secawan berkat Allah”.
Di sisi lain, berapa banyak berkat Allah yang “jatuh ke atas tanah”? Berapa cawan atau kirbat banyaknya? Kesehatan yang kita terima adalah berkat. Kerukunan dalam rumah tangga merupakan suatu hal yang tak ternilai. Ketika bulu domba itu kering, sesungguhnya lebih banyak embun berkat yang telah dicurahkan Allah kepada kita.