Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang tersembunyi.Amsal 27:5

Sebagian besar kasih di dunia bersifat tidak tulus dan mementingkan diri sendiri, tidak mempunyai banyak arti. Karena kasih bukanlah sepotong iklan komersial atau pun transaksi bisnis. Kasih haruslah tulus dan dengan rela diberikan, tanpa mengharapkan pamrih.

Indahnya kasih yang tersembunyi! Seseorang yang bertahan untuk terus mengasihi orang lain tanpa sepengetahuan mereka, dan yang memberi tanpa mengharapkan pamrih. Betapa murni dan patut dipuji! Janganlah kita bertanya, “berapa banyak kasih tersembunyi yang kau terima?” Tetapi tanyalah, “berapa banyak kasih tersembunyi yang telah kau berikan?” Bayangkanlah betapa indahnya dunia ini apabila semua orang mempunyai hati yang demikian mulia!

Kasih yang tersembunyi jarang ditemukan, tetapi bahkan lebih jarang lagi adalah hati yang bersedia menegur terang-terangan. Kasih tersembunyi membutuhkan hati yang tulus dan berbelas kasihan, tetapi teguran nyata memerlukan keberanian moral.

Jauh di malam hari, ketika anak saya menendang jatuh selimutnya, ibunya dengan penuh kasih menyelimutinya lagi. Ketika anak saya melakukan kesalahan, ibunya akan langsung menegurnya dengan kata-kata yang mengajar. Ingatan-ingatan ini menyegarkan saya akan kasih ibu selama masa kecil saya. – kasih tersembunyi yang disertai dengan teguran yang nyata-nyata. Ini adalah ingatan-ingatan masa lalu yang membekas, dalamnya kasih yang dahulu saya nikmati, dan ingin saya nikmati kembali.

Mengata-ngatai orang adalah perbuatan yang tidak terpuji, tetapi teguran nyata berasal dari ketulusan. Apabila kita memperhatikan di sekeliling kita, kita akan terkejut mengetahui betapa banyak orang yang menggigit dari belakang, tetapi tidak cukup jujur untuk menegur dengan terang-terangan.

Seseorang yang berani menegur dengan terang-terangan kepada kita sulit ditemukan. Kita harus mendorong diri sendiri untuk memupuk hati yang penuh kasih dengan keberanian moral. Kasih sejati memampukan kita meluruskan kesalahan-kesalahan saudara-saudari seiman kita dengan cara yang positif, memungkinkan gereja kita maju dan lebih dekat menyerupai rumah tangga Allah.