Dikatakan bahwa Anda tidak dapat merayakan Tahun Baru tanpa membuat janji Tahun Baru. Tua muda, orang-orang merasakan perlunya mengucapkan janji untuk mempertahankan peningkatan iri – baik secara fisik, maupun karakter. Entah itu mengurangi berat badan, mengatur waktu lebih baik, mendapatkan SIM yang dinanti-nantikan, atau secara umum merasakan bahagia. Lucu sekali betapa orang dengan cepat kehilangan pandangan dan kesabaran pada janji mereka hanya dalam waktu singkat, menghasilkan janji-janji yang diingkari dan perasaan kecewa dan tidak puas.

 

Bertahun-tahun, saya juga telah mengumbar-umbar janji dan mengingarinya, tidak hanya dalam hal pencapaian fisik maupun karakter, tetapi juga pertumbuhan pribadi dan rohani. Saya selalu bersemangat untuk mengucapkan janji pribadi, seperti mendekatkan diri kepada Yesus; meluangkan waktu dalam doa dan membaca Alkitab; giat bekerja dalam pelayanan dan dalam pendidikan; mempunyai hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar saya. Sekadar untuk menjadi diri yang lebih baik. Tetapi sebaliknya, saya menyadari bahwa senantiasa saya mengucapkan janji yang sama berulang kali, dan selalu berakhir frustasi dan patah semangat dengan kegagalan yang memalukan. Tetapi bagaimanakah Anda, sebagai tentara Kristus, mendapatkan tumpuan dalam peperangan rohani dan tidak kehilangan semangat pertumbuhan iman Anda?

 

Paulus memberikan pengingat yang baik: “Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari” (2Kor. 4:16). Setelah membaca ayat ini, Saya berkata pada diri sendiri, apabila Paulus mengingatkan kita bahwa kita harus senantiasa memperbarui iman kita setiap haru, maka kita harus melihat tiap-tiap hari sebagai Tahun Baru dengan menetapkan janji setiap hari! Berarti, untuk setiap hari yang dianugerahkan kepada Anda, Anda harus senantiasa menetapkan janji pribadi pada diri Anda untuk tumbuh secara rohani, entah hari apakah itu.

 

Apabila Anda menetapkan janji setiap hari untuk mengembangkan iman Anda secara rohani, pada penghujung hari Anda akan “mengarahkan diri kepada apa yang di hadapan(ku)” (Flp. 3:13), sebuah tugas yang lebih mudah dicapai apabila kita “menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah” (Ibr. 12:1-2). Dengan demikian barulah visi yang baru pada masa depan Anda ada di mata Anda, karena Anda telah bertekad pada diri Anda sendiri untuk mencapai langkah yang lebih dekat kepada Allah.

 

Yang diperlukan adalah dengan memulainya dari hal-hal kecil. Mulailah dengan yang kecil-kecil agar Anda tidak menyerah dan mudah kecewa, contohnya, membiasakan diri Anda berdoa lima menit lebih lama, ke gereja lebih awal, menanyakan kabar orangtua Anda, atau memungut sampah yang Anda temukan di gereja. Mulailah dengan yang kecil, sehingga Anda dapat naik setingkat-setingkat, tanpa merasakan kewalahan karena merasa ada banyak yang harus Anda capai karena Anda menetapkan pengharapan yang terlalu tinggi. Segera Anda akan menemukan bahwa Anda telah mendaki lebih dekat pada tangga iman Anda menuju tujuan masa depan yang baru – dengan Allah!

 

Dan ketika Allah melihat hati Anda yang tulus untuk bertumbuh dalam iman, mencari kerajaan-Nya, dan mengubah karakter Anda menjadi lebih baik, tentu Ia akan menambahkan kekuatan Anda dan memberkati Anda, karena “berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya” (Ams. 10:22).

 

Itulah sebabnya saya tidak lagi mengucapkan janji Tahun Baru, tetapi saya mengingatkan diri setiap hari untuk mendekatkan diri selangkah-langkah menuju tujuan rohani, dengan maksud untuk tumbuh secara rohani. Anda tidak perlu menunggu Tahun Baru untuk menetapkan tekad tahunan. 363 hari lagi masih terlalu lama hingga Tahun Baru berikutnya. Tetapi lihatlah tiap-tiap hari sebagai Tahun Baru dan tetapkanlah tekad pribadi setiap hari, untuk mencapai masa depan yang lebih baik.

 

Jadikanlah setiap hari sebagai kesempatan untuk menjadi diri yang lebih baik.