Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan janganlah tawar hati.
1 Tawarikh 22:13

Ayat ini mencolok mataku di satu malam saat aku sedang membaca Alkitab.

Saat itu aku sedang menyelesaikan pembacaan pasal itu sebelum aku tidur, beberapa hari sebelum aku harus menghadapi ujian, dan aku sedang tertekan. Aku tidak merasakan kedamaian dalam persiapan akhirku menghadapi ujian itu. Tetapi dalam pasal yang menuliskan dorongan semangat Raja Daud kepada Salomo untuk membangun Bait Suci, Aku merasakan ketenteraman.

Kesulitan-kesulitan dan masalah yang kita hadapi sehari-hari mungkin tidak berlangsung lama atau sukar dihadapi. Tetapi untuk masalah-masalah yang tampaknya tidak sanggup atau tidak mungkin kita hadapi, kita memerlukan pertolongan Allah.

Saat aku merenungkan ayat ini lebih dalam, aku menemukan bahwa walaupun masalah-masalah pribadi kita dapat menimbulkan malam-malam panjang tanpa tidur atau urat-urat nadi yang meregang, Allah senantiasa ada bersama kita. Kasih-Nya memberikan kekuatan kepada kita untuk menghadapi masalah apa pun tanpa rasa takut dan ragu. Dan kita mengetahui bahwa apa pun yang kita hadapi dalam kehidupan, Allah ada di sana untuk mendukung dan menguatkan kita.

Firman yang dari Allah ini menjadi sumber ketenteraman dan dorongan bagiku untuk menghadapi ujian yang akan berlangsung seharian. Di sepanjang hari itu aku terus diingatkan akan kasih dan dukungan Allah, dan secara perlahan aku merasakan kedamaian dan ketenteraman dalam ujian itu.

Aku tahu bahwa apa pun yang terjadi adalah kehendak Allah, dan itulah yang penting. Tidak ada sedikit pun rasa gelisah yang dapat membuat perubahan. Dengan bersandar pada Allah, semuanya akan berjalan dengan baik.

Dalam doa Salomo saat meresmikan Bait Allah, ia memuji Allah yang telah menggenapi janji-janji yang Ia ucapkan dengan tangan-Nya sendiri. Karena penyertaan Allah, Bait Allah dibangun tanpa banyak kesulitan. Walaupun ujianku tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan tugas Salomo membangun Bait Allah, firman dorongan bagi Salomo itu memeliharaku.

Kadang-kadang kita lupa betapa dekat Allah mengawasi dan memelihara kita, dan kita merasa patah arang dan sendirian. Tetapi perasaan seperti itu hanya akan melemahkan kita. Selama kita percaya dalam janji-Nya untuk menjaga kita, kita tidak mempunyai alasan untuk merasa takut atau kuatir – apa pun masalah kita, ada Imanuel.

Renungan:
Dalam bentuk apakah Anda memerlukan Tuhan hari ini? Sebelum berpikir untuk memakai jalan Anda sendiri dalam memecahkan masalah, ambillah langkah mundur dan mencari firman Allah untuk mendapatkan solusi.