Kekerasan terjadi ketika beberapa orang kafir berusaha mendapatkan keuntungan dengan cara mengusir roh-roh jahat di dalam nama Yesus Kristus. Tanpa diduga, iblis bertindak melawan penipuan tersebut dan mempermalukan mereka. Mungkin aman untuk beranggapan bahwa orang kafir itu menjaga perkataan mereka sejak saat itu. Mereka tidak dihukum untuk dosa-dosa mereka sebanyak mereka dihukum oleh dosa-dosa mereka.

 

Kita mendengar nama Tuhan digunakan setiap hari. Nama Tuhan digunakan pada pelabuhan bongkar muat, tempat menata rambut, di pabrik, dan di toko. Kita mendengarnya di radio, TV dan di lorong-lorong sekolah. Nama Tuhan bahkan meliputi acara-acara hiburan- di lapangan golf, di perahu nelayan, di kasino, dan pada pertandingan bola. Seakan-akan Tuhan begitu populer!

 

Tentu saja, kita menyadari bahwa nama Allah digunakan dalam dua cara. Seperti yang ditunjukkan oleh orang-orang munafik yang tidak percaya, ada cara yang sia-sia untuk memanggil-Nya. Sayangnya, ini tampaknya penggunaan nama Tuhan paling umum. Lebih buruk lagi, menyalahgunakan nama Tuhan dapat diterima dan bahkan diharapkan di beberapa kalangan.

 

Ketika penyalah gunaan nama Allah begitu umum, bukankah kenyataan yang membuat kita frustasi bahwa penggunaan nama Allah yang tepat mengundang cemoohan? Untuk mengucapkan “Yesus Kristus” ketika sesuatu berjalan salah tampaknya lebih diterima daripada menyatakan nama yang sama dalam doa umum, syukur, atau kata-kata mohon ampun.

 

Allah pasti terbiasa mendengar nama-Nya sering disebut. Tapi Dia selalu berada di sekitar untuk mendengar. Mereka yang menyebut-Nya dalam nama Yesus Kristus dari iman yang benar menerima kuasa untuk mengatasi kejahatan. Mereka dapat hidup damai dengan pengetahuan bahwa Tuhan itu baik dan bahwa Dia bertanggung jawab atas setiap menit dari kehidupan mereka.

 

Anda berhak untuk menggunakan nama Allah dengan bebas. Hanya jagalah perkataan Anda. Biarkan orang lain memperhatikan perkataanmu juga, untuk berbicara di dalam nama Yesus Kristus, Anda berbicara bahasa kebenaran, damai, dan cinta.