Tetapi orang-orang yang menantikan Tuhan mendapat kekuatan baru: Mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak akan menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah. (Yesaya 40:31)

Salah satu buku karangan Dr Seuss favorit saya adalah Oh, the Places You’ll Go! Dr Seuss selalu memiliki beberapa topik dalam buku-bukunya yang diperuntukkan tidak hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk orang dewasa. Dalam buku ini, ia mengatakan bahwa sering kali dalam hidup kita akan menghadapi rintangan. Dia menyebut titik terendah dalam hidup “sebuah kemerosotan.” “Untuk mengubah keadaan kita yang sedang dalam titik terendah tidaklah mudah.” Terlebih lagi, Dr. Seuss memperingatkan, sangatlah sulit untuk membuat keputusan pada saat seperti ini dan menunggu kesempatan untuk mengubah keadaan tersebut tidaklah mudah.

Bukankah kita semua memiliki saat-saat dimana hal-hal tidak berjalan sesuai rencana dan kita berada di titik paling bawah? Kami mencoba untuk tetap tenang, optimis dan berpikir positif. Tapi, bagaimana kita bangkit dari titik paling rendah? Beralih ke Alkitab dan bukalah ayat favorit kita. Berdoalah untuk meminta keberanian, kekuatan dan kebijaksanaan.Tuhan yang terkasih, tolong tunjukkan jalan dan Tuhan akan menunjukkannya. “Tapi orang-orang yang menunggu Tuhan akan memperbaharui kekuatan mereka.”

Menunggu adalah sebuah proses dan ujian. Rasa takut membuat penantian terasa tidak tertahankan. Rasa takut akan hal-hal yang tidak kita ketahui dapat melemahkan iman dan semangat kita. Bayangkan ketakutan ketika Israel menghadapi hamparan air di depan mereka, dan mendengar tentara Mesir mendekat pada waktu yang sama. Kepanikan bangsa Israel hanya memperkeruh keadaan. Kemudian, Musa mengatakan, “Berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu” (Kel 14:13). Untuk menunggu Tuhan kita, kita harus diam dan tetap tenang. Akuilah Dia, dan biarkan Dia memutuskan apa yang terbaik. Dia akan menyelesaikan permasalahan bagi kita. Mungkin tidak secara langsung, tapi kita hanya harus menanti.

Ketika kita menunggu Tuhan, kita memiliki harapan. Penderitaan dalam hidup dapat dengan mudah melumpuhkan kita jika kita kehilangan harapan. Harapan akan menopang kita selama masa penantian. Kita tidak hanya menunggu sebuah kesempatan datang seakan itu semua adalah sebuah kebetulan. Semua peluang dan titik balik diberikan oleh-Nya.

Oh, tempat-tempat yang akan kita datangi! Allah telah berjanji kepada kita bahwa kita akan terbang dengan sayap seperti elang, berlari dan tidak menjadi lelah.

 

Pertanyaan untuk Refleksi:

Terlepas dari apakah saat ini Anda sedang melalui periode yang sulit ataupun tidak, sudahkah anda berhenti sejenak dan merenungkan firman Allah dan menantikan jawaban Tuhan?