“selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
Ratapan 3:23

Aku selalu tersenyum setiap kali mengenang kesetiaan Allah dan penyertaan-Nya setiap hari. Allah itu setia dan ia memegang setiap janji-Nya. Setiap pagi adalah kasih yang baru. Ketika kita bangun pagi untuk memulai hari, kita yakin dan pasti bahwa Allah ada di sana menantikan kita. Sungguh pikiran yang penuh dengan berkat!

Tidak peduli apakah yang telah kita lalui kemarin. Kita mungkin mengalami penderitaan atau bahkan depresi. Ketika kita mengingat kasih setia-Nya, kita berpaling kepada Allah untuk memohon belas kasihan dan pertolongan-Nya. Pengharapan ini adalah titik balik yang penting, menuntun kita kepada pertolongan, damai sejahtera, dan kekuatan dari Dia. Iman kita timbuh melalui pengalaman pribadi kita dalam Dia.

“Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya. Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya” (Rat. 3:27-28).

Penderitaan itu baik bagi kita karena mengajarkan untuk bersabar menunggu Tuhan, seperti yang dilakukan orang-orang suci di masa lalu dalam Alkitab. Kasih setia-Nya baru setiap lagi, dan kita akan diangkat apabila kita menaruh pengharapan di dalam Dia.

Tuhan kita Yesus Kristus berjanji bahwa “barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi” (Yoh. 6:35).

“Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan” (Yoh. 7:37-39).

Agar kita dipenuhi Roh Kudus, kita harus sepenuhnya tunduk pada Roh Allah, dan mengikuti tuntunan-Nya dalam kehidupan kita. Kita akan mempunyai iman dan kekuataan Allah untuk menolak dosa dan menghasilkan buah Roh Kudus. Itu adalah pengalaman kesegaran air hidup yang mengalir dari hati kita.

Air hidup ini selalu baru, menyegarkan dan membersihkan segala kotoran dari diri kita. Maka kerohanian kita selalu diperbarui setiap hari – dengan kasih setia Allah, karena “selalu baru tiap pagi.” Besarlah kasih setia-Nya!

Renungan:
1. Apakah masalah-masalah yang sedang Anda hadapi?
2. Apakah Anda berpaling kepada Allah untuk mencari penyegaran dari belas kasihan-Nya dan manisnya air hidup yang Ia janjikan kepada kita?