Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur; pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.
Mazmur 69:30-31

Hari ini masyarakat menuntut para pegawai dan murid untuk menginvestasikan banyak waktu dalam mengejar hal-hal materi sebelum mereka dapat mencapai tujuan mereka. Pengejaran ini tidak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga tenaga. Terseret oleh arus ini, secara alami merasa lelah dan tanggung jawab kita yang lain terlantar. Kita hanya dapat menyediakan remah-remah waktu dan tenaga kita untuk memenuhi tanggung jawab kita yang mendasar sebagai orang Kristen untuk beribadah kepada Allah.

Akibatnya, kita terpaksa mencari alternatif lain untuk mempersembahkan ibadah kita kepada Allah. Kita mungkin menggantikan pelayanan atau waktu ibadah kita dengan uang atau persembahan materi lain, mengira dengan begitu kita menyenangkan Dia. Tetapi apabila kita membaca ayat di atas, kita menyadari bahwa kita salah menaruh prioritas.

Pemazmur mengajarkan bahwa Allah suka akan nyanyian dan ucapan syukur lebih daripada persembahan korban. Malah ia berusaha mengatakan kepada kita bahwa Allah menginginkan persembahan ibadah kita yang sepenuh hati daripada persembahan materi. Allah menghendaki agar kita mempunyai prioritas yang benar dalam hubungan kita dengan-Nya. Ia tahu bahwa hubungan yang kuat dengan-Nya bergantung pada lebih dari sekadar persembahan materi. Kelemahan kita ada pada ketidaksadaran kita bahwa hubungan pribadi kita dengan Allah sangat bergantung pada ibadah kita kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Kita perlu menyesuaikan jalan hidup kita dan menetapkan prioritas Kristen kita dengan cara yang benar. Kiranya kita memberikan Allah apa yang sungguh-sungguh Ia inginkan dari kita – hati kita yang beribadah dan memenuhi tanggung jawab mendasar sebagai anak Allah. Lalu ketika kita mempersembahan materi, kita dapat merasa yakin bahwa Ia akan berkenan. Allah sangat mengasihi kita dan juga mempunyai banyak hal untuk dibagikan kepada kita. Ia ingin memberikan dama sejahtera, kekuatan, menyediakan bimbingan dan istirahat, apabila kita datang kepada-Nya dan menyediakan waktu bersamanya, dan mampu terus berjalan ke depan, dan mempersembahkan lebih banyak lagi.