“Sesungguhnya, waktu akan datang, … Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN” (Amos 8 : 11).

Ayat diatas merupakan salah satu nubuat perjanjian lama yang dibuat oleh Allah dimana, akan ada saatnya manusia mengalami masa kelaparan bukan secara jasmani melainkan secara rohani.

Hal itu terjadi di zaman sekarang bahkan, umatNya pun juga ikut merasakan hal ini. Rasa lapar akan firman Tuhan terjadi pada masing-masing individu yang disebabkan oleh karena ketidamampuan manusia dalam mencerna setiap firmanNya.

Sama seperti layaknya makanan jasmani, ada kalanya kita sering memanjakan kerohanian kita dengan hal-hal duniawi.

Hal ini diperumpamakan seperti kita yang suka mengkonsumsi makanan cepat saji seperti permen dan kue sebelum makan dan, hal tersebut membuat kita merasa kenyang dan tidak mendapatkan gizi yang dibutuhkan untuk diri kita. Hal ini sendiri sama dengan yang kita rasakan dalam kehidupan rohani kita dimana, kita sendiri sering menikmati banyak hal duniawi yang masuk kedalam jiwa kita.

Hal-hal duniawi tersebut bisa datang dalam berbagai macam bentuk seperti lagu yang sering kita dengar dan, lirik dari lagu yang selalu terngiang dalam ingatan kita. Selain itu, ada pula yang berasal dari bacaan yang kita baca maupun hal yang kita tonton dari TV, komputer, atau lainnya.

Ketika kita sibuk atau sedang stress, kita lupa apakah kita sudah makan dan cenderung mengabaikan rasa lapar. Hal ini sendiri sama dengan yang terjadi dengan kehidupan spiritual kita karena, kita perlu menyisihkan waktu guna mencerna makanan rohani yang telah kita dapat.

Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar anda bisa tetap menjaga jiwa anda untuk mencerna berbagai macam makanan rohani yang datang. Pertama, anda perlu waspada akan hal apa saja yang dapat menganggu nafsu makan rohani anda. Kedua, anda perlu melepaskan hal-hal yang mengikat jiwa dan juga merusak nafsu makan rohani anda. Dengan begitu, anda bisa menemukan sukacita dalam kehidupan anda dengan mendapatkan firman Tuhan yang dapat berguna bagi diri anda.       

Refleksi diri :

–          Hal duniawi apa saja yang telah menjauhkan diri anda dari Firman Tuhan?

–          Langkah apa saja yang telah anda tempuh untuk menghilangkan hal tersebut?