Bersyukurlah kepada Tuhan,

panggilah namaNya

perkenalkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!

Bernyanyilah bagi-Nya, bermazmurlah bagi-Nya

Percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib

 (1 Taw 16:8-9)

 

Pada akhir hari kita yang panjang, kita menghempaskan diri kita di sofa dan membicarakan mengenai hari kita dengan orang-orang yang kita sayangi. Jika kita memperhatikan isinya, apakah kamu pernah menyadari bahwa percakapan kita seringkali mengarah kearah keluhan? Tidak peduli bagaimana baiknya suatu hal berjalan, selalu ada hal yang kurang baik atau bisa lebih baik lagi.

Walaupun sebenarnya tidak ada hal yang salah dengan berbagi bagian yang membuat frustasi hari kita, marilah kita merenungkan, seberapa sering kita berbagi hal-hal yang positif dalam satu hari – atau tidak ada sama sekali. Apakah hal itu terjadi karena kita tidak menerima berkat pada hari itu atau karena berkat yang tercurahkan pada hari itu begitu sedikit?

Mungkin kita semua setuju pada teori bahwa adalah suatu hal yang baik untuk berbagi sukacita dan kegembiraan kita, hal tersebut bisa jadi merupakan hal yang sangat sulit dilakukan ketika hal-hal positif bukanlah fokus utama dalam pemikiran kita. Hal ini tidak mudah, yakni memuji Tuhan di saat kita tidak siap untuk itu, sementara di satu sisi, kita terlena memikirkan, dan secara tidak sadar memikirkan hal-hal yang menyebabkan stress, bahkan tanpa kita rencanakan.

Maka dari itu, marilah kita pertama-tama secara sadar mencoba menyadari berkatNya setiaphari kepada kita. Bahkan dalam pencobaan atau ujian yang sangat sulit, selalu masih ada berkat yang begitu berlimpah, yang menarik kita dan membuat segalanya begitu mudah untuk ditangguh.  

Selanjutnya, marilah kita tidak menyimpan berkat kita hanya untuk kita sendiri!

Aku hendak bersyukur sangat kepada Tuhan dengan mulutku,

dan aku hendak memuji-muji Dia di tengah-tengah orang banyak

(Mzm 109:30)

 

Kita bisa membuatnya sebagai poin setiap hari, untuk membagikan minimal satu hal positif tentang hari yang kita lewati. Saat kita sudah mampu melakukannya secara konsisten, kita akan menjadi lebih sensitive dalam berbagai cara – baik besar maupun kecil – bahwa Tuhan selalu membawa sukacita dalam hidup kita. Selagi kesadaran akan kasih Tuhan kita tumbuh, marilah kata-kata pujian dan syukur mengalir semakin besar.

 

Pertanyaan Refleksi

  1. Perhatikanlah isi perbincanganmu setiap hari. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk mengeluh versus membagikan hal yang baik?
  2. Ceritakan kepada satu orang hari ini, bagaimana Tuhan telah memberkatimu atau bekerja dalam hidupmu.