Ada banyak orang yang mengikut Yesus selama pelayananNya karena, mereka ingin belajar firman dan juga menyaksikan tanda-tanda serta keajaibanNya. Seperti dalam mukjizat Yesus memberi makan 4000 orang, ada banyak orang yang setia mengikut Yesus bahkan sampai mengabaikan kebutuhan jasmani mereka. Yesus tidak hanya mengajari dan menunjukkan karyaNya yang luar biasa tapi, ia juga menunjukkan hati yang tulus kepada pengikutNya.

Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata:”Hatiku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.

Seperti para pengikut Yesus, kita juga merasakan kelelahan dan lapar – seolah-olah kita telah mengikutinya selama beberapa waktu. Kita mungkin akan menemukan perjalanan kita membosankan bahkan berat. Kita akan menemui masalah-masalah dan ketidakpuasan – di suatu poin dimana kita akan lupa mengapa kita mengikut Yesus.

Namun, Tuhan tahu akan hal ini. Seperti Ia tahu ketika pengikut-Nya lelah dan lapar, Ia tahu bahwa perjalanan kita akan panjang, dan kita pun akan lapar. Ia tahu jika kita akan pingsan jika kita tidak makan. Selanjutnya, Ia melihat bahwa meskipun kita kesusahan, kita tetap mengikutinya dengan Iman. Dan seperti Ayah yang mencukupi kebutuhan anaknya, Tuhan akan merawat dan mencukupi kebutuhan kita.

Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata : apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di Sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.

Yesus tahu akan kebutuhan kita dan Ia akan menyediakannya. Ia tak hanya peduli akan kebutuhan jasmani tapi, Ia juga akan memberikan kekuatan kepada rohani kita agar tetap kuat selama perjalanan mengikut-Nya sebagai muridnya.

Meski kita akan kelelahan, Tuhan tidak akan membiarkan kita kelaparan, dan Ia juga tidak akan membiarkan kita pingsan saat berjalan kerumah kita di Surga.

Refleksi Diri

  1. Pernahkah Anda merasa lelah dan kelaparan kala mengikut Yesus?
  2. Bagaimanakah cara Tuhan menguatkan Anda?