Sepertinya terlihat bagaikan air tawar nan segar, namun tidak pernah memuaskan rasa hausmu.

Jangan pernah tertipu.

Hanya Tuhan kita, mata air hidup (Yer 17:13), memberikan kita air kehidupan, Roh Kudus yang memenuhi hati kita yang haus. Setan, dalam bentuk yang baru, secara terus-menerus berusaha menutupi kita dari kebenaran ini, menjebak kita untuk percaya bahwa dunia dan kesenangannya dapat memuaskan hati yang kosong.Uang, alkohol, pornografi, seks sebelum nikah, permainan computer, dan penyia-nyiaan uang.“Apalagi yang kau tunggu? Ayo, hal ini tidak akan membunuhmu”, demikian teman mu berkata. Sangatlah aneh kalau kamu tidak bergabung dengan mereka (1 Pet 4:4).

Jangan pernah tertipu.

Air garam jelas membunuh mu! Kamu berpikir air ini akan memuaskan rasa hampamu, tetapi air ini hanya membuat kamu semakin haus. Kamu berpikir kamu sedang menyegarkan dirimu, tetapi air ini hanya membuat tubuhmu kekurangan cairan. Apa yang terjadi jika kamu tidak berhenti?

Dosa mungkin terlihat menawarkan kesenangan yang sementara, namun tidak pernah mampu  memuaskan rasa haus dalam jiwa kita. Jika kita terus berbuat dosa dan mengikuti cara hidup yang jahat, jika kita tidak mengubah kebiasaan kita yang jahat, kita tentu akan mati. Dengan hati yang penuh pertobatan, berubahlah dari pikiran-pikiran yang duniawi, dan tetapkan pikiranmu pada hal yang di atas (Kol 3:2).

“‘Sesungguhnya, waktunya akan datang,’ kata Tuhan Allah, ‘bahwa aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan minuman, melainkan akan mendengarkan Firman Tuhan’” (Amos 8:11).Puaskan rasa dahaga dalam jiwamu setiap hari dengan firman Tuhan, Alkitab.Penuhi hatimu dengan air kehidupan, Roh Kudus. Minta Tuhan untuk memberikan kepenuhan Roh Kudus dalam hatimu.

Air garam ialah air kematian. Mengapa minum air itu jikaYesus secara Cuma-Cuma memberikan kita air kehidupan?

“Dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” (Why 22:17)

 

Pertanyaan untuk refleksi:

1) Apakah hatimu dipenuhi oleh air segar atau kamu masih meminum air garam?

2) Apakah air garam dalam hidupmu?