SAUH BAGI JIWA
Tinggikan Nama-Nya
Bacaan Alkitab Harian – Yohanes 3:9-17
“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:14-15)
“Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:14-15)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, meninggikan mempunyai arti menjadikan tinggi atau mengangkat supaya tinggi. Meninggikan mempunyai arti yang sama dengan memegahkan. Jika kita meninggikan seseorang berarti kita memberikan pujian, penghormatan, pengakuan, atau penghargaan yang tinggi terhadap orang tersebut.
Dalam konteks rohani, kita harus meninggikan Anak Manusia, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Allah sangat mengasihi dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mempunyai hidup yang kekal (Yoh 3:16). Yesus yang tidak berdosa rela berkorban untuk disiksa dan mati demi kita, umat manusia yang berdosa. Karena itu, sudah sepatutnya kita meninggikan Tuhan Yesus di sepanjang hidup kita.
Bagaimana kita dapat meninggikan nama-Nya? Kita dapat memulainya dengan cara yang paling sederhana dan mudah, yaitu dengan memuji nama Tuhan. Ada begitu banyak pujian, baik di dalam Kidung Rohani maupun pujian-pujian lainnya yang mempunyai makna yang dalam di dalam liriknya. Cara ini juga dipakai oleh banyak tokoh Alkitab untuk meninggikan nama Allah, seperti Daud dalam mazmur-mazmurnya dan Maria, ibu Yesus setelah menerima pemberitahuan tentang kelahiran Yesus (Luk 1:46-55). Saat menyanyikan pujian, kita juga harus melakukannya dengan setulus hati.
Selain menaikkan pujian, kita juga bisa bersaksi bagi-Nya. Di gereja seringkali diadakan kegiatan puji dan di gereja. Kita juga bisa meninggikan nama Tuhan dengan menceritakan perbuatan-Nya yang hebat dan nyata dalam kehidupan kita. Setiap hari kita menyaksikan betapa dalam dan luasnya kasih Tuhan kepada kita, sejak bangun tidur sampai kita tidur kembali. Terkadang kita berpikir apa yang terjadi memang sudah seharusnya demikian sehingga merasa semuanya itu hanyalah perkara sepele dan tidak perlu dibagikan kepada orang lain. Padahal, kesembuhan dari penyakit dan dilepaskan dari berbagai masalah adalah bukti kuasa dan kemurahan Tuhan yang nyata dalam kehidupan kita.
Akhir kata, kita juga bisa meninggikan Tuhan melalui perbuatan kita sehari-hari. Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk menjadi garam dan terang dunia (Mat 5:13-16). Memuji nama Tuhan dan menceritakan kasih Tuhan memang baik, namun perbuatan kita sehari-hari juga harus sejalan dengan apa yang keluar dari mulut kita. Dengan demikian, orang-orang di sekitar kita dapat mengetahui bahwa kita adalah pengikut Tuhan sehingga mereka memuliakan Dia.
Ada begitu banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meninggikan nama Tuhan. Tinggikanlah nama-Nya karena Tuhan yang kita sembah adalah Raja di atas segala raja yang begitu mengasihi kita!
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
9
Nikodemus menjawab, katanya: “Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?”
10Jawab Yesus: “Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
11Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
12Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
13Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
14Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
15supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
16Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
17Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.