SAUH BAGI JIWA
Memperoleh Nyawa Untuk Kehidupan Kekal
Bacaan Alkitab Harian –
“Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal”
“Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal”
Nyawa manusia sangat tinggi nilainya dan tidak dapat digantikan oleh apa pun. Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu berusaha melindungi diri kita, seperti memakai sabuk pengaman saat berkendara, menjaga kesehatan fisik dengan rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Hal-hal ini wajar dilakukan oleh manusia untuk menjaga dirinya agar tidak sakit dan meminimalkan risiko kematian. Menurut sebuah survei dari situs Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, setiap 1 jam rata-rata ada 3 orang yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Angka ini menunjukkan bahwa setiap manusia dapat sewaktu-waktu kehilangan nyawanya.
Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, kita mengetahui bahwa setiap langkah kehidupan manusia berada dalam kuasa Tuhan. Sebagai umat pilihan, kita menjalani kehidupan di dunia ini sebagai pengikut Kristus. Menjadi pengikut Kristus bukanlah hal yang mudah. Kita harus siap mengorbankan nyawa demi mengikut Tuhan. Pertanyaannya, apakah kita siap?
Penulis Kitab Kisah Para Rasul pernah mencatatkan tentang seorang tokoh bernama Stefanus yang dipilih sebagai pelayan Allah. Saat itu Stefanus dituduh menghujat Musa dan Allah sehingga ia diseret dan dibawa ke hadapan Mahkamah Agama untuk disidang dan dibunuh. Namun, di saat-saat terakhir waktu kematiannya, Stefanus melihat kemuliaan Tuhan dan beroleh keselamatan yang kekal.
Mengikut Yesus bukanlah perkara mudah. Mengikut Yesus menuntut kesetiaan sampai akhir. Kita harus melayani Allah sampai akhir hidup kita. Jika kita setia kepada Tuhan, Allah akan mengaruniakan keselamatan kepada kita.
Akhir kata, Tuhan Yesus berkata, “Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.” (Yoh 12:26). Ayat ini menjadi pendorong agar kita setia mengikut dan melayani Tuhan Yesus sampai akhir hidup kita. Meskipun di dunia ini kita mungkin kehilangan nyawa karena nama Tuhan, kita akan dibangkitkan saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya dan kelak beroleh hidup kekal. Amin.
Sauh Bagi Jiwa Sebelumnya
Gerakan Membaca Alkitab
Pelajari lebih mendalam tentang ayat bacaan hari ini
-
20
Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
21Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: “Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus.”
22Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
23Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
24Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
25Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
26Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.